Pejalan kaki yang menyebrang jalan tidak teratur
Lalu untuk masalah yang ketiga penyebab kemacetan di Kota Tua Shanghai, menurut mereka adalah pejalan kaki yang menyeberang secara tak beraturan.
Dengan banyaknya pejalan kaki yang menyeberang secara tak beratur di zebra cross, hal ini membuat pengendara jadi lebih lama untuk menunggu.
Atas hal tersebut, kemudian para desainer membuat kan sebuah pola zig zag sederhana di zebra cross untuk menunjukkan dua jalur yang berbeda.
Dengan begitu diharapkan para pejalan kaki bisa lebih lancar dalam menyeberang karena tidak perlu berjalan pelan-pelan untuk menghindari penyeberang dari arah yang berlawanan.
(Baca juga: Street Manners. Helm Awal Dari Kecelakaan Fatal)
Desain sederhana namun cerdas ini dianugerahi penghargaan Red Dot Design Award 2018 dalam kategori environmental graphics (grafis lingkungan).
Kalau di Indonesia dibuatkan seperti ini, pada setuju dan mau mematuhi enggak ya?