Tak Puas Dengan Bonus, Driver Grab Malang Ramai-ramai Hijrah ke Go-jek

Adi Wira Bhre Anggono - Senin, 3 Desember 2018 | 19:30 WIB

Driver ojek online Grab serbu kantor Go-jek di Jakarta Selatan, Jumat (16/11/2018) (Adi Wira Bhre Anggono - )

(Baca juga: Ekspor Yamaha Terus Meningkat Capai 1,5 juta Unit)

Menurutnya bonus di Go-jek lebih besar, misal dengan 20 kali antar jemput penumpang bisa mendapatkan bonus Rp 80.000, selisih Rp 30.000 dibandingkan Grab.

"Grab memang lebih murah bagi penumpang, tapi bonusnya juga murah," katanya.

Rizal juga mengataan, dulunya saat penerapan bonus tidak menerapkan sistem berlian, bonus yang didapatkannya sangat banyak.

Dalam sehari ia bisa menghasilkan Rp 200.000, namun saat ini penggasilannya menurun karena target untuk mendapatkan bonus semakin tinggi.

(Baca juga: Lihat Nih Aerox Keren Milik Evi Tamala, Unggul di Kelas Daily Use Customaxi Balikpapan)

"Sekarang semakin sulit. Cari Rp 100.000 aja sulit," katanya.

Mika, salah satu driver Grab lainnya yang ikut pindah ke Go-Jek juga mengeluhkan penerapan bonus yang kerap berubah di Grab.

"Jelas aturan Grab yang berubah terus. Tiap minggu berubah," katanya.

Tak ingin diliput media

Menurut sejumlah driver, saat ini Go-jek Kota Malang membuka kuota sebanyak 100 orang bagi driver Grab yang ingin pindah ke perusahaannya.

Hanya saja pihak manajemen Go-jek masih enggan untuk dikonfirmasi mengenai jumlah kuota tersebut.

(Baca juga: Wuling SUV Siap Diluncurkan Semester 1 Tahun 2019, Masuk Segmen Mana dan Berapa Harganya?)

Seseorang bertubuh tegap yang mengaku sebagai perwakilan dari Go-Jek Kota Malang meminta supaya tidak ada wartawan yang melakukan peliputan.

“Kami mengerti kamu mencari informasi, tapi hargai kami juga yang tidak mau dikonfirmasi. Kami minta tidak melakukan wawancara driver di area sini," katanya di Aera kantor Go-jek yang sedang ramai di datangi driver grab.

Sementara itu, Business Development Grab Surabaya Juan Andrianto juga enggan mengomentari banyaknya driver Grab yang beralih ke Go-Jek.

"Boleh tanya ke Jakarta aja ya Pak. Nanti saya share emailnya," katanya.

Artikel serupa telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perkara Bonus, Driver Grab Berbondong-bondong Beralih ke Go-Jek".