Kemudian untuk pelek, ia mendapatkan pelek yang bermerek Pokal.
"Dicustom lagi lipsnya, ganti 4 inci depan dan 5 inci belakang," bilangnya lagi.
Akhirnya didapat lebar 10+11 inci dengan diameter 19 inci. Bannya pakai Nitto 225/40R19 depan dan 235/35R19.
(Baca juga: Nostalgia GP500 Jadul, Honda NSR500 Diadu Nissan 300ZX di Laguna Seca!)
Namun dengan ukuran seperti itu, tentu saja sepatbornya tidak bisa menampung pelek ini. "Harus diwidebody dan radius fender biar bisa masuk," ucap Anthoni.
Konsekuensinya pintu belakang pun ikut kena 'potong' juga demi menyesuaikan lingkar sepatbor yang baru.
Nah, dengan begini pelek dan ban bisa aman tanpa takut bergesekkan dengan bibir sepatbor.
Apalagi begitu dipasang airsus Airrunner 2 channel dan bagian kaki-kaki menggunakan lansiran Megan Racing terpasang, pelek dan ban pun bisa amblas didalam sepatbor. Pol!
Masuk ke interior, terlihat setir diganti dengan yang ada wood panelnya.
"Supaya kelihatan makin mewah dengan motif kayu," ulasnya. Jok pun diganti dengan Cima versi Jepang yang sudah berlapis kulit, mewah!
Untuk audio, headunit Pioneer A105 dengan speaker 2way Crescendo Beat dan power 4 channel Beat berikut subwoofer aktif MBQ dirasa cukup oleh Anthoni. Cakep!