Soalnya mesin jadi bagian yang jarang disentuh tangan modifikator, bahkan menurutnya belum banyak yang bisa menggarap mesin W175.
“Mesin kalau bisa pilih yang sama sekali belum dibongkar. Namanya motor masih baru, jadi kami belum pernah ada yang masalah sama mesinnya, bahkan bore-up juga masih jarang banget,” terang Budiyanto.
“Jadi kalau mesinnya masih rapi, belum pernah dibongkar, harusnya masih sehat,” sambungnya.
(BACA JUGA: Otoseken: Biar Nggak Capek, Deh, Jangan Pilih Motor Bekas yang Capek)
Sementara untuk bagian bodi dan rangka, tergantung selera calon pembeli W175 bekas.
Karena kebanyakan sudah mendapat modifikasi, menurut Budiyanto lebih baik pilih W175 yang masih standar.
“Tapi kalau suka dengan hasil modifikasinya, ambil saja. Tapi pastikan mesinnya sehat,” tutupnya.