GridOto.com - Dua pekan setelah kejadian kontroversial di F1 Brasil, hubungan Max Verstappen dan Esteban Ocon masih panas.
Kala itu, Verstappen harus rela kehilangan kemenangannya setelah crash dengan Esteban Ocon.
Yang bikin nyesek karena Ocon sedang di-overlap tapi malah bikin crash pembalap yang sedang memimpin.
Lalu usai balapan, sempat terjadi keributan antara keduanya.
(BACA JUGA: Sebastian Vettel dan Anak Michael Schumacher Akan Jadi Rekan Setim?)
Pada press conference jelang F1 Abu Dhabi, Kamis malam (22/11), keduanya dipertemukan.
Press conference jadi memanas gara-gara keduanya saling adu argumen.
Max Verstappen menjawab kritikan bahwa dirinya seharusnya mengalah atau mending melepaskan Ocon saat itu.
"Mudah saja bilang aku seharusnya lakukan hal yang berbeda, tapi aku tidak mengharapkan crash dengan pembalap yang jauh di belakang," kata Verstappen dikutip GridOto.com dari F1i.
Menurut Max Verstappen, tidak ada manuver lain yang bisa dilakukan.
Dan tidak ada juga reaksi lain usai kejadian itu.
"Dia benar-benar mempermalukanku di trek lurus dan aku mengharapkan permintaan maaf," tegas Verstappen.
(BACA JUGA: Resmi! Robert Kubica Jadi Pembalap Tim Williams F1 2019)
"Tapi kami bukan robot, kami punya emosi, bisa saja sih kami taruh robot di mobil tapi kita tidak ingin itu kan?," tegasnya.
Pendapat Verstappen ternyata disepakati oleh bos Mercedes yang menaungi Ocon.
"Kami di sini semua ada untuk menang dan kau sedang di posisi itu, lalu diambil begitu saja darimu, itu tidak bagus, emosi bisa mengambil alih tapi itu normal bereaksi seperti itu," kata bos Mercedes, Toto Wolff.
Sementara Ocon sendiri masih tidak merasa bersalah.
Tapi Ocon juga tidak mau memperpanjang masalah ini.
"Ya, kupikir kita harus move on, kita tidak bisa mengubah yang kemarin," kata Esteban Ocon tahun depan kemungkinan tidak balap F1 lagi.