GridOto.com - Dunia otomotif tengah diguncang kabar soal ditahan dan dipecatnya Carlos Ghosn, CEO dari grup Renault-Nissan-Mitsubishi.
Carlos Ghosn dituduh tidak melaporkan sekitar 5 miliar Yen (Rp 646 miliaran) pendapatan dalam kurun waktu lima tahun, termasuk beberapa pelanggaran undang-undang keuangan Jepang.
Menurut keterangan resmi Nissan, Carlos Ghosn juga dikonfirmasi melakukan banyak pelanggaran signifikan lain, seperti penggunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi.
Lantas siapa sebenarnya Carlos Ghosn? Sehebat apa dia, sehingga bisa jadi deretan top management perusahaan Jepang yang biasanya sulit ditembus orang asing.
(BACA JUGA: Diduga Manipulasi Laporan Keuangan, Bos Nissan Carlos Ghosn Dipecat)
Lahir di Porto Velho, Brazil, pada 9 Maret 1954, perjalanan hidup Ghosn ternyata cukup berliku.
Ghosn bersama keluarganya pindah ke Lebanon, lalu jadi warga negara Prancis.
Ia sukses meraih dua gelar teknik mesin, pertama dari Ecole Polytechnique pada 1974, dan Ecole des Mines de Paris pada 1978.
Karir Ghosn dimulai saat ia bekerja sebagai management trainee di Michelin.
Karirnya melejit, ia pun lantas menjabat sebagai manager di pabrik Michelin di Le Puy, Prancis.
Tak berhenti di situ, Carlos Ghosn pun akhirnya menjabat head of research untuk pengembangan ban industri Michelin pada pertengahan 1980-an.