GridOto.com - Bukan hal baru, kasus pemalsuan oli ternyata tak kunjung berkurang.
Menurut Kanit 5 Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri, AKBP Sri Hendrawati, S.H, ada tiga merek oli yang kerap dipalsukan.
Dari tiga merek yang ia sebutkan, salah satunya adalah Shell.
Lantas, bagaimana cara membedakan oli Shell yang asli dengan yang palsu?
(BACA JUGA: Waspada! Pertamina, Castrol dan Shell Kerap Dipalsukan)
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, GridOto.com bertanya ke Dina Setianto, External Relations Shell Indonesia.
Menurutnya, cara umum yang bisa konsumen lakukan adalah dengan memperhatikan label pada kemasan oli.
"Produsen pelumas biasanya selalu menggunakan teknologi printing atau pencetakan yang bagus untuk memproduksi label kemasan yang dipakai di kemasan produk mereka," ucap Dina kepada GridOto.com melalui pesan elektronik.
"Segel pengaman Jam Jar dapat memberikan tambahan keamanan dalam membantu menjaga keaslian produk yang beredar," sambungnya.
(BACA JUGA: Shell Jamin Pelumasnya Aman untuk Kendaraan Sektor Industri)
Selain itu, konsumen juga dapat memperhatikan bentuk fisik dari botol oli yan dijual di pasaran.
"Pelaku pemalsu oli pelumas memanfaatkan ketersediaan botol kemasan bekas yang didapatkan dari bekas pemakaian oli pelumas,"
"Tentunya tampilan luar fisik botol kemasan ini akan dengan mudah memberikan identifikasi bagi pengguna atau konsumen untuk mencurigai keaslian oli pelumas yang berada di dalam botol kemasan," kata Dina.
Dia berujar, produsen (Shell) tidak akan pernah menggunakan botol daur ulang pada produk yang dijualnya.
(BACA JUGA: Shell Jadi yang Pertama Raih Sertifikat SNI Pelumas Otomotif)
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan ciri keaslian produk oli pelumas mereka.
Untuk menjamin keaslian produknya, Shell juga telah menyematkan nomor identifikasi pada lapisan kedua segel pengaman di tutup kemasan.
Nomor identifikasi tersebut tersemat pada seluruh produk Shell Helix.
"Dimana dalam lapisan kedua ini terdapat QR code untuk melakukan verifikasi keaslian produk sehingga konsumen lebih terlindungi lagi dari produk palsu," ucapnya.