Selain itu, konsumen juga dapat memperhatikan bentuk fisik dari botol oli yan dijual di pasaran.
"Pelaku pemalsu oli pelumas memanfaatkan ketersediaan botol kemasan bekas yang didapatkan dari bekas pemakaian oli pelumas,"
"Tentunya tampilan luar fisik botol kemasan ini akan dengan mudah memberikan identifikasi bagi pengguna atau konsumen untuk mencurigai keaslian oli pelumas yang berada di dalam botol kemasan," kata Dina.
Dia berujar, produsen (Shell) tidak akan pernah menggunakan botol daur ulang pada produk yang dijualnya.
(BACA JUGA: Shell Jadi yang Pertama Raih Sertifikat SNI Pelumas Otomotif)
Hal tersebut dilakukan untuk memberikan ciri keaslian produk oli pelumas mereka.
Untuk menjamin keaslian produknya, Shell juga telah menyematkan nomor identifikasi pada lapisan kedua segel pengaman di tutup kemasan.
Nomor identifikasi tersebut tersemat pada seluruh produk Shell Helix.
"Dimana dalam lapisan kedua ini terdapat QR code untuk melakukan verifikasi keaslian produk sehingga konsumen lebih terlindungi lagi dari produk palsu," ucapnya.