Tiga Jenis Kipas Pendingin di Mesin Mobil, Anda Pakai yang Mana?

Dwi Wahyu R. - Jumat, 9 November 2018 | 07:00 WIB

Kipas pendingin mesin (Dwi Wahyu R. - )

GridOto.com-Kipas pendingin (cooling fan) merupakan salah satu komponen pendingin mesin mobil.

Kipas pendingin ini mengembuskan udara ke radiator sebagai pendingin cairan radiator (radiator coolant).

Ada dua jenis kipas pendingin di mesin mobil, yaitu kipas mekanis dan kipas elektrik.

Kipas mekanis sudah digunakan sejak air dijadikan alat untuk mendinginkan mesin.

Jenis ini masih dibagi lagi menjadi dua, yaitu kipas full mekanis dan kipas dengan mengunakan viscous kopling atau viscous fan.

Kipas pendingin mesin

(BACA JUGA: Biaya Perbaikan Kipas Pendingin Radiator Yang Bermasalah)

1. Kipas Mekanis

Kipas full mekanis terhubung langsung dengan water pump pada mesin.

Ini merupakan jenis yang paling badak dan ringan perawatannya.

Sejauh bilahnya utuh, kondisi water pump serta sabuk kipasnya terpasang dengan baik, ia bisa bekerja mendinginkan air radiator.

Namun, karena menggunakan tenaga mesin dan berotasi sesuai dengan putaran mesin, kipas mekanis ini cukup melahap tenaga mesin

Selain itu, embusan angin yang dihasilkannya pun sesuai dengan
kondisi putaran mesin.

Hal ini membuatnya tidak cocok dengan mesin modern dengan kompresi tinggi yang menghasilkan panas yang tinggi pula.

Kipas pendingin mesin

(BACA JUGA: Masalah-masalah Pada Kipas Pendingin, Bisa Bikin Overheat Bro!)

2. Kipas Vicous

Kipas viscous merupakan pengembangan dari jenis kipas manual.

Walau tetap menggunakan tenaga mesin untuk memutarnya, tapi kipas viscous bekerja secara independen alias tidak selalu mengikuti kecepatan putaran mesin.

Sistem ini bekerja dengan mengombinasikan fluida yang berfungsi sebagai kopling dengan logam bi-metal yang berfungsi untuk mengunci gerakan kipas.

Apabila temperatur luar tidak terlalu panas, maka putaran fan akan menurun secara sendirinya.

Jika suhu meningkat, maka oli dan bi-metal pada viscous akan bereaksi sehingga kecepatan putaran kipas akan meningkat untuk membantu menjaga temperatur mesin konstan.

(BACA JUGA: Apa Fungsi Radiator Coolant di Sistem Pendingin Mesin Mobil? Ini Penjelasannya Singkatnya)

3. Kipas Elektrik

Kipas elektrik tidak lagi terhubung secara langsung dengan mekanikal pada mesin saat beroperasi.

Kipas elektrik ini memiliki hembusan angin yang stabil karena dihasilkan oleh dinamo yang berdiri secara independen.

Kipas elektrik ini dibekali sensor panas untuk aktivasinya.

Sehingga kipas aktif ketika mesin membutuhkan pendinginan dan akan mati ketika mesin tidak membutuhkannya.