(BACA JUGA: Tidak Dapat Tempat di F1, Marcus Ericsson Akan Balapan Indy Car)
Salah satu yang setuju ikut usul ini adalah Valtteri Bottas.
"Rasanya sudah banyak mobil yang pakai 'alat pintar' ini, dengan layar dan kamera kecil, teknologinya sudah siap," kata Bottas dikutip dari Carscoops.
"Harusnya F1 jadi olahraga yang memimpin teknologi, jadi aku yakin penggunaan kamer ini mungkin, dan pastinya akan layak ditunggu," imbuhnya.
Selain Bottas, Carlos Sainx Jr yang membalap di tim Renault juga menyatakan hal yang sama.
(BACA JUGA: Video Mendadak Sebastian Vettel Masuk Paddock F1 Mercedes)
"Kami tetap harus sedikit menyalahkan, soal fakta kalau spion yang kami miliki sekarang tidak cukup bagus buat standar F1," ujarnya.
"Kami mengusulkan menggunakan kamera, bukan spion dengan cermin tradisional, kupikir FIA akan mempertimbangkannya," jelasnya.
Meski tampak menjanjikan, penggunaan kamera juga enggak luput dari kelemahan.
Menurut FIA, setidaknya ada tiga hal yang masih harus dipikirkan soal penggunaan spion kamera ini.
(BACA JUGA: Start dari Pit Finish Ke-4 GP F1 Brasil, Lewis Hamilton Ingat Balapan Gokart)
Misalnya soal kecerahan layar saat berada di kondisi cuaca yang beragam, kemudian soal di mana layar LCD akan ditempatkan, di dalam atau di luar kokpit.
Selain itu, soal apakah pembalap benar-benar bisa mengalihkan fokusnya dari trek ke spion yang bentuknya sudah jadi layar LCD itu, juga masih dipikirkan FIA sebelum 'ketok palu'.
Yang jelas belum ada keputusan soal ini, kita tunggu saja kelanjutannya bakal seperti apa ya sob.