GridOto.com – Dengan adanya rem ABS (Anti-lock Braking System), proses pengereman di motor menjadi lebih safety di beragam situasi.
Fitur canggih tersebut kini makin mudah ditemui pada beberapa motor produksi massal berkapasitas kecil di Indonesia.
Kalau diperhatikan, rem ABS di motor sendiri ada dua tipe, yaitu single channel dan dual channel.
Apa sih bedanya dari rem ABS single channel dan dual channel?
(BACA JUGA: Tips Jitu dari Lady Biker Angkat Moge yang Jatuh, Ini Lho Rahasianya!)
“Pada tipe single channel, sistem ABS hanya bekerja di roda depan. Sedangkan dual channel membaca putaran kedua roda motor,” jawab Iwaki Atsushi, Director of OE Division Bosch Indonesia kepada GridOto.com di event IMOS 2018.
Dari penampilan, motor dengan tipe dual channel memiliki wheel speed sensor yang terletak di roda depan dan belakang.
Sedangkan pada motor tipe single channel, sensor tersebut hanya terpasang di roda depan.
“Tentunya rem ABS dual channel memberikan tingkat safety lebih karena bisa mendeteksi terkuncinya kedua roda motor saat berkendara,” lengkapnya.
(BACA JUGA: Hafizh Syahrin Pakai Helm Istimewa di MotoGP Malaysia, Siap Tampil di Kandang Sendiri)
Selain itu, ada alasan tersendiri mengapa sensor ABS pada tipe single channel terpasang di roda depan.
“Karena letak kendali dan titik beban motor ada di roda depan, sehingga lebih diutamakan ” ujar Tri Tjahjono, Kepala Laboratorium Transportasi Teknik Sipil UI kepada GridOto.com.
Motor dengan ABS single channel sendiri umumnya terdapat pada motor yang masih menggunakan rem tromol dibelakang.
Jadi, pada rem ABS single channel risiko menguncinya roda belakang masih sangat mungkin terjadi.
Itu akibat dari sensor yang hanya tersedia dan membaca gerakan roda depan saja Sob!