Dari hasil uji lab Dinas ESDM, masih kata Fery, dapat dipastikan di daerah Dusun Panjer tak ada sumber minyak bumi.
Fery menyebut pencemaran air sumur diakibatkan adanya kebocoran tangki pendam SPBU Sawahan atau mungkin ada seseorang yang dengan sengaja menyiram pertalite dan pertamax di sumur Khoirudin.
Untuk memastikan penyebab pencemaran, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam.
Rencananya, dia akan menggandeng pihak DLH Kabupaten Mojokerto untuk menguras seluruh air yang ada di dalam sumur.
(BACA JUGA: Untuk Pertama Kalinya Pertamina Luncurkan Pertamax di Manokwari)
"Kami akan mengecek kandungan minyak langsung dari mata air di dalam sumur milik Khoirudin. air sumur itu akan kami kuras habis untuk mengecek apakah masih keluar minyak atau tidak dari sumber air di dalam sumur"
"Kami masih menunggu mesin pompa cemplung dari DLH untuk melakukan pengurasan," jelasnya.
Namun, jika dari mata air di dalam sumur mengandung minyak, indikasi adanya orang yang sengaja menyiramkan BBM ke dalam sumur jelas tak terbukti kebenarannya.
"Tentunya sampel air dari mata air akan kami uji lab terlebih dahulu untuk memastikan kandungannya," ucapnya.
(BACA JUGA: Usai Isi BBM Jenis Premium, Toyota Avanza Tiba-tiba Meledak di SPBU)
Fery melanjutkan, keterangan dari pihak Pertamina, kemungkinan adanya kebocoran pipa maupun tangki pendam milik SPBU Sawahan sangat kecil.
Pasalnya, jarak SPBU Sawahan dengan sumur milik Khoirudin kurang dari 100 meter.
"Menurut Pertamina area itu clear hal itu disampaikan saat rakor Jumat pekan lalu kalau ada tangki pendam yang bocor, pasti akan merembes ke atas permukaan tanah karena tekanannya tinggi," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hasil Uji Laboratorium Sumur Warga Panjer Pungging Mojokerto: Sumur Tercemar BBM Dua Jenis ini