Pengakuan yang sama pun disebutkan oleh Nila Romianti Harahap yang merupakan tenaga honorer di Dinas Ketahanan Pangan Sergai. Saat diangkot ia menyebut duduk tepat dibelakang sopir.
Ia mengaku masih bersyukur karena masih diberi keselamatan dalam musibah ini.
" Kencang memang angkotnya tadi. Itulah enggak sempat pegangan aku saat itu. Begitu terbalik udah kena timpa sama penumpang lainnya,"katanya.
Kasat Lantas Polres Serdangbedagai, AKP M Haris mengatakan kalau kejadian ini terjadi akibat sopir Maragonti Hasibuan terlalu mengebut sehingga angkot terguling kemudian menghantam pembatas jalan tol. Akibatnya sopir dan sembilan orang penumpangnya pun mengalami luka-luka.
(BACA JUGA: Video: Angkot di Bekasi Terobos Lampu Lalu Lintas dan Tabrak Pengendara Motor)
" Kejadian bermula saat mobil rajawali hendak keluar pintu tol. Namun dikarenakan kendaraan melaju dengan kencang di tikungan mengalami oleng dan terguling menghantam pembatas jalan tol. Karena kejadiannya di dalam tol yang kita periksa nanti sopir dan penumpang sebagai sanksi. Enggak ada korban jiwa para korban sudah di evakuasi ke rumah sakit,"kata Haris.
Informasi yang dikumpulkan seluruh korban yakni Erlina tanjung, Lasmaida sianturi, Indriati Susiwi, Maragonti hasibuan, Nila Romiyati, M. Nur Hidayat, Sinta Lamria Hanya, Rosinda Sudah, Jekson Sihombing dan Evelina Siahaan.
Untuk angkot sudah diamankan di Mapolres Serdangbedagai. Tampak kalau kaca kaca jendela dan depan angkot tampak hancur.
Sementara itu pada bagian body angkot sebelah kanan tampak rusak parah dan dibagian depannya tampak peot.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul 10 Penumpang Luka-luka, Ini Penyebab Angkot Rajawali Terguling di Tol Medan-Tebing