"Seperti 1.000 cc, oh ya 600 cc itu termasuk motor cc kecil. Sementara R3 atau R25 itu merupakan motor pemula, dan motor-motor 125 cc merupakan motor untuk penggunaan sehari-hari," kata Morimoto.
Menurutnya, ciri khas pasar Eropa ini bisa dibilang sama dengan di Jepang maupun juga di Amerika.
Sementara jika dibandingkan dengan Indonesia, mayoritas penjualan adalah motor berkapasitas 125 cc.
"Kelas 150 cc sedang berkembang jadi lebih besar, dan kelas 250 cc jadi kelas tertinggi," terangnya.
(BACA JUGA: Blak-blakan Galang Hendra Pratama: Ini Ritual yang Dilakukan Jelang Balapan)
"Hal ini bisa terjadi karena perbedaan sistem pajak dan sebagainya, jadi inilah perbedaan besarnya," sambung Morimoto.
Di samping itu di Eropa, Jepang, dan Amerika, sepeda motor telah menjadi bagian dari hobi pemiliknya.
"Tak wajib untuk memilikinya, tapi motor bisa membuatnya jadi lebih muda atau sebagai refreshing saat waktu senggang," ujarnya.
"Tapi di Indonesia, Anda beli motor sebagai kendaraan sehari-hari. Inilah perbedaan besarnya," tambah Morimoto.