(BACA JUGA: Ciri-Ciri Engine Mounting Rusak, Bisa Dideteksi Dengan 2 Cara Bro!)
Selain itu, semakin banyak engine mounting dipasang oleh produsen mobil, tentu mesin akan lebih kuat ditopang sasis, tapi getaran yang ditimbulkan akan lebih terasa.
Sesuai fungsinya sebagai peredam getaran sekaligus penopang mesin, umumnya produsen mobil menggunakan karet sebagai bahan dasar engine mounting.
Sifat elastis karet sangat diperlukan agar getaran mesin dapat teredam dengan baik.
Namun, bagi kendaraan sport, di mana membutuhkan tingkat kepresisian getaran untuk menjaga stabilitas mobil saat di tikungan, membuat beberapa produsen menggunakan polyurethane.
(BACA JUGA: Apa Itu Engine Mounting? Ini Fungsi Dan Konstruksinya!)
Ini karena material tersebut masih memiliki elastisitas tapi lebih kaku ketimbang karet.
Sehingga gerakan mesin saat berakselerasi atau deselerasi tidak terlalu besar dan tidak menimbulkan gaya inersia berbeda saat menekan-melepas pedal gas di tikungan.
Kondisi inilah yang membuat kestabilan mobil tidak terganggu.