Jembatan Laut Terpanjang di Dunia Milik China Resmi Dibuka

Adi Wira Bhre Anggono - Rabu, 24 Oktober 2018 | 14:59 WIB

Salah satu seksi jembatan laut milik China yang menghubungkan Hongkong, Makau, dan Zhuhai (Adi Wira Bhre Anggono - )

GridOo.com - Selasa (23/10/2018)menjadi salah satu hari bersejarah bagi China.

Pasalnya, Presiden China Xi Jinping meresmikan jembatan laut terpanjang di dunia yang baru saja selesai setelah sembilan tahun pembangunan.

Dihitung dari akses jalannya, jembatan tersebut memiliki panjang 55 kilometer menyambungkan Hongkong, Makau, dan kota Zhuhai di daratan China.

Pembangunan jembatan terpanjang di dunia tersebut memakan biaya hingga 20 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 303,8 triliun.

Dalam pembangunannya, jembatan tersebut diwarnai dengan masalah keselamatan kerja, sebanyak 18 pekerja konstruksi tewas dalam pembangunannya.

(Baca juga: Heboh Kasus Toyota Avanza Meledak, Ketahui Lagi Beberapa Faktor yang Bisa Timbulkan Ledakan di Mobil)

Dari segi teknis, jembatan ini dibuat dengan kemampuan menahan guncangan gempa dan terpaan angin topan.

Setidaknya ada 40.000 ton baja digunakan yang kira-kira cukup untuk mendirikan 60 buah menara Eiffel.

Sekitar 30 kilometer dari panjang keseluruhan jembatan ini menyeberangi delta Sungai Pearl.

Lalu untuk mempermudah lalu lintas kapal, ada bagian sepanjang 6,7 kilometer 'menghilang' dalam bentuk terowongan yang menyambung dua pulau buatan.

Sedangkan sisanya adalah jalan akses, viaduk, dan terowongan darat yang menghubungkan Zhuhai dan Hongkong ke jembatan utama.

(Baca juga: Video Viral Pemotor Lawan Arah, Eh Netizen Salah Fokus )

Infrastruktur yang dinobatkan menjadi jembatan terpanjang di dunia tersebut merupakan upaya China untuk membangun apa yang disebut Greater Bay.

Di dalamnya termasuk Hongkong, Makau, dan sembilan kota lainnya yang jika ditotal jumlah penghuninya tak kurang dari 68 juta jiwa.

Dengan adanya jembatan ini, perjalanan darat dari Hongkong ke Zhuhai hanya membutuhkan 30 menit, dimana sebelumnya membutuhkan waktu hingga empat jam.

Sayangnya, tidak semua kendaraan bisa melintasi jembatan terpanjang di dunia ini.

Selain harus membayar, pengelola juga memberlakukan sistem kuota.

(Baca juga: Perhatian! Tarif Parkir Akan Naik Hingga Rp 12.000 Per Jam)

Awalnya pemerintah memperkirakan sebanyak 9.200 kendaraan akan melintas pada jembatan ini setiap hari.

Namun, jumlah tersebut nantinya akan dikurangi jika semua jaringan transportasi di kawasan tersebut selesai dibangun.

Besaranya dana yang dibutuhkan dalam proyek ini sempat menimbulkan banyak pertanyaan, namun pemerintah yakin sektor ekonomi didaerah tersebut akan ikut terdongkrak.

Para pejabat China mengklaim bahwa jembatan ini akan meningkatkan ekonomi hingga 10 triliun Yuan, atau hampir Rp 22.000 triliun.

Bahkan seorang politisi Hongkong berani memperkirakan nilai ekonomi tersebut akan meningkat hingga dua kali lebih banyak.

(Baca juga: Kendaraan Listrik Selis Tidak Perlu Gunakan SIM dan STNK?)

Hanya saja, BBC China memperkirakan jembatan ini hanya akan menghasilkan uang dari pembayaran tol sebanyak 86 juta Dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun per tahunnya.

Lalu, sepertiga penghasilan itu akan dihabiskan untuk biaya pemeliharaannya yang amat besar.

Artikel serupa pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul “China Resmi Operasikan Jembatan Terpanjang di Dunia”.