GridOto.com – Setalah sukses melakukan facelift kedua di tahun 2017, Mazda6 melakukan penyegaran kembali di tahun 2018.
Saat ini, Mazda6 facelift ketiga hadir dengan trim Elite.
Dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2018, Mazda6 Elite hadir dengan dua tipe yakni Sedan dan Estate.
Sebelumnya kami telah mengulas lengkap Mazda6 Elite Estate atau versi station wagon-nya.
(BACA JUGA: Hasil Tes Lengkap Mazda6 Elite Estate Yang Kini Tampil Lebih Menawan)
Kini saatnya mengulas Mazda6 Elite versi Sedan.
Tampilan eksterior Mazda6 Elite Sedan ini memang tak banyak berubah jika dibandingkan dengan facelift kedua.
Mazda6 Elite Sedan kini terlihat semakin segar, dengan gril model terbaru berdesain vertikal.
Selain gril berubah, lampu utama kini juga lebih pipih serta terlihat dinamis dengan desain gril terbarunya.
Lampu utama masih dilengkapi dengan Daytime Running Light (DRL) LED, kini dengan model baru yang bersanding dengan adaptive LED headlamp.
Area samping, ubahan hanya terlihat pada penggunaan pelek berukuran 19 inci yang kini bergaya multi spoke.
Sektor buritan, kini terlihat lebih indah dengan desain layout lampu belakang yang baru.
Masuk ke dalam interior, aura kabin kini terasa semakin mewah berkat penggunaan material yang lebih berkualitas.
Doortrim serta panel dasbor terdapat material Ultrasuede yang teksturnya halus sehingga menimbulkan aura kemewahan di kabin.
Ditambah lagi penggunaan material kayu beraksen Japanese Sen, yang biasa digunakan pada material furnitur tradisional Jepang.
Selain itu, hitam menjadi warna yang lebih dominan di dalam kabin Mazda6 Elite.
Desain jok pun kini semakin nyaman diduduki, serta dilapis material kulit Nappa yang materialnya halus.
Tak kalah menarik, kini Mazda6 Elite terdapat penambahan fitur yang semakin memanjakan pengemudi dan penumpang baris pertama.
Seperti pengaturan jok elektris yang juga ditambah fungsi memori.
Dan yang paling menyenangkan, kini tersedia fitur ventilasi udara dingin di jok pengemudi dan penumpang depan, yang bisa disetel intensitas embusannya dengan tiga tingkatan.
Sama seperti Mazda6 Sedan sebelumnya, masih tersedia sunroof yang memberi kesan lega jika berada di dalam kabinnya.
Fitur baru lainnya yakni 360 Top View Monitor, memudahkan ketika pengemudi melintas di jalan sempit atau ketika sedang parkir.
Namun sayang, kualitas kamera yang digunakan seperti kurang tajam sehingga hasilnya di layar terlihat ber-resolusi rendah.
Teknologi Head-up display kini juga baru, jika sebelumnya dipantulkan ke mika kecil, kini informasi diproyeksikan langsung ke kaca atau windshield.
Selain fitur, yang terbaru juga dari mobil ini ada di sektor dapur pacu.
Mesin SKYACTIV G 2.5 ini mengalami pembaruan yang cukup signifikan meski tidak terlihat.
Seperti penggunaan material aluminium pada blok silinder yang bikin bobot jadi lebih ringan.
Yang beda juga ada pada port intake yang didesain ulang serta nozzle injector dengan tekanan BBM ditambah.
Tapi yang cukup signifikan yakni adanya cylinder deactivation, ketika mobil melaju konstan pada kecepatan 40-80 km/jam, silinder 1 dan 4 tidak akan terjadi pembakaran sehingga mereduksi penggunaan BBM.
Berkat adanya Hydraulic Lash Adjusters (HLA), rocker arm tidak akan menekan klep masuk sehingga tidak terjadi pembakaran.
Kami pun telah melalukan tes konsumsi BBM Mazda6 Elite, mobil ini bisa mencatatkan 11,3 km/l untuk rute Dalam Kota, dan 18,1 km/l untuk rute Tol.
Artinya dengan adanya fitur cylinder deactivation, konsumsi BBM Mazda6 semakin membaik terutama untuk rute Dalam Kota.
Sebelum menggunakan mesin terbaru, Mazda6 hanya bisa mencatatkan konsumsi BBM 10,8 km/l (Dalam Kota), dan 17,9 km/l (Tol).
Sedangkan untuk akselerasi dari 0-100 km/jam, mesin berkapasitas 2.488 cc dengan tenaga 190 dk dan torsi 252 Nm, serta menggunakan transmisi otomatis 6 percepatan, bisa mencatatkan 8,7 detik.
Selain fitur baru di atas, fitur-fitur lainnya yang tergabung dalam i-Activsense juga masih ada di mobil ini.
Mulai dari Smart City Brake Support (SBCS) baik ketika maju atau mundur, bedanya saat maju kecepatan ada pada rentang 4-30 km/jam.
Sementara ketika mundur, fitur SCBS bisa aktif ketika kecepatan ada di rentang 2-8 km/jam dan pengemudi tidak bereaksi terhadap pedal rem.
Lalu fitur Lane Keep Assist berpadu dengan Lane Departure Warning System juga masih ada.
Bahkan fitur i-Stop yang jadi andalan di mobil-mobil Mazda tetap dipertahankan.
Ubahan lainnya terjadi juga di sistem kaki-kaki, mulai dari sistem kemudi, stabilizer di bagian depan dan belakang serta pegas yang mendapatkan beberapa peningkatan.
Hasilnya, Mazda6 Elite semakin asyik dikendarai dengan pengendalian yang semakin mantap saat dipakai manuver.
Kalau bicara akomodasi, Mazda6 Elite Sedan memang tak seluas Mazda6 Elite Estate terutama untuk akomodasi barang.
Mengingat Estate atau station wagon itu memiliki atap yang memanjang hingga ke bagian belakang mobil.
Untungnya jok baris kedua Mazda6 Elite Sedan bisa dilipat, berdampak baik untuk menambah ruang kargo.
Hanya dengan menarik tuas yang ada di area bagasi, sandaran jok baris kedua bisa dilipat.
Sedangkan untuk akomodasi penumpang, masih sama saja dengan sebelum facelift.
Karena tak ada ubahan dimensi, akomodasi penumpang baris kedua masih menyisakan sekitar 8 jari (legroom) dan 5 jari (headroom) untuk tester dengan postur 168 cm.
Mazda6 Elite Sedan dijual dengan harga Rp 649,8 juta.
Harga tersebut terbilang mahal, karena untuk versi Estate-nya dibanderol dengan harga yang lebih menarik, yaitu selisih Rp 95 juta lebih murah, tepatnya di harga Rp 554,8 juta.
Dengan harga yang lebih murah, Mazda6 Elite Estate memiliki desain yang lebih maskulin, lebih akomodatif, fitur berlimpah, dan juga rasa berkendara yang sama.
Namun jika kamu pecinta mobil di segmen Sedan, Mazda6 Elite ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Tonton juga ulasan lengkap Mazda6 Elite Sedan dalam format video: