Sebenarnya strategi ini sudah terlihat berhasil karena Hamilton berhasil kejar ketertinggalan dari Raikkonen.
Hamilton berhasil menguntit sampai akhirnya berhasi dilewati ketika Raikkonen ganti ban.
Ferrari sudah hampir pasti terlihat gagal gara-gara strategi Mercedes ini.
Tapi semua berubah ketika Hamilton lakukan pit stop keduanya.
Pit stop dua kali dengan pit stop pertama yang agak duluan memang jadi strategi Mercedes.
Sayangnya, Hamilton akhirnya harus mundur setelah lakukan pit stop keduanya.
Dengan ban lebih segar, Hamilton sebenarnya berhasil mengejar ketinggalan.
(BACA JUGA: 3 Fakta Marc Marquez Ancam Rekor Valentino Rossi )
Namun, di antara Raikkonen dan Hamilton, ada penghalang.
Tidak disangka, Verstappen masih berada di depan Hamilton dan menghalangi lajunya sampai akhirnya Raikkonen menang F1 Amerika.
Bos Mercedes, Toto Wolff, menjelaskan tentang strategi itu.
Sebenarnya strategi itu memang berisiko.
Namun, keadaan memaksa Mercedes lakukan hal itu.
"Kami putuskan lakukan dua pit stop, juga karena mobil kami tidak terlalu bagus saat itu dan bannya terlalu boros, masalah itu menghalangi kami," ungkap Wolff dikutip GridOto.com dari Crash.