Sebagai contoh salah satu kode tangan yang dipakai komunitas motor untuk minggir, yaitu dengan melambaikan tangan atau menunjuk tangan ke suatu arah.
“Minggir itu artinya menyuruh pengendara lain minggir, karena saya bawa rombongan. Atau punya arti yuk kita sama-sama minggir/berhenti?” sebutnya.
“Sekarang kan enggak logis kalau kita kasih kode kepada pengguna jalan lain, kecuali kita punya suatu standar yang sama,” lanjut Rian.
(BACA JUGA: Aturan Ganjil–Genap Ikut Andil Mendongkrak Penjualan Motor?)
Kode-kode tangan inilah yang kerap dimaknai berbeda oleh pengguna jalan lain, misal bagi pengendara roda empat dan selebihnya.
Rian pun menambahkan, ada juga kode lain yang sebetulnya punya maksud baik.
“Contoh menurunkan kaki karena ada sesuatu di jalan. Tapi pengguna mobil kan enggak ngerti apa ngerti maksudnya,” ucapnya.
Hal-hal seperti inilah yang diangkat Rian dalam pelatihan safety driving, khususnya pada materi interaksi dengan motor.
“Kalau enggak ada standar bisa bahaya, harapannya pengendara motor dan mobil bisa saling memahami,” tutupnya.