Hebat, Kisah Perjuangan Montir Perempuan Pertama di Pakistan

Vincensia Enggar Larasati - Selasa, 16 Oktober 2018 | 15:51 WIB

Uzma Nawaz (24) tengah memeriksa mesin sebuah mobil di sebuah bengkel di kota Multan, Pakistan (Vincensia Enggar Larasati - )

Berasal dari kota kecil dan miskin Dunyapur di provinsi Punjab, Uzma amat mengandalkan beasiswa dan kerap memilih tidak makan malam demi menghemat biaya di kala dia tengah berupaya meraih gelar akademisnya.

Pencapaiannya amat langka bagi para perempuan yang di Pakistan yang amat patriarki itu berjuang keras untuk mendapatkan kesetaraan hak.

Jangankan kesetaraan hak, para perempuan Pakistan, terutama di pedesaan, dipaksa untuk menikah di usia muda dan mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengurus keluarga.

"Tak ada yang bisa menghalangi keinginan dan motivasi saya,"ujar Uzma dengan bangga.

(BACA JUGA : NOVA Gelar Edukasi Berkendara untuk Perempuan Supaya Enggak Nyetir Sembarangan)

Pengorbanannya tak sia-sia. Kini dia mendapatkan pekerjaan di sebuah dealer Toyota di kota Multan tak lama setelah lulus dari bangku universitas.

Baru setahun kerja dan dipromosikan ke bagian reparasi umum, Uzma nampak nyaman dengan pekerjaannya di bengkel dealer Toyota.

Dia amat piawai melepas ban dari mobil, memeriksa mesin, hingga menggunakan berbagai peralatan perbengkelan, sebuah pemandangan yang mengejutkan para pelanggan.

"Saya terkejut melihat seorang perempuan muda mengangkat ban cadangan yang berat dan memasangnya kembali ke mobil setelah melakukan pengecekan," kata Arshad Ahmad, seorang pelanggan.

(BACA JUGA : Pilu! Kisah Montir Cilik Asal Suriah Yang Bertahan Hidup Di Antara Peperangan)

Tak hanya membuat kagum pelanggan, para rekan sekerja Uzma juga menaruh kekaguman atas kehandalan perempuan itu.

"Apapun tugas yang diberikan kepadanya, dia melakukannya seperti seorang pria dengan kerja keras dan dedikasi," ungkap M Attaullah seorang rekan kerja Uzma.

Kerja keras Uzma di lingkungan kerja yang amat "lelaki" ini membuat mereka yang selama ini meragukan kemampuannya harus menjilat ludah, termasuk keluarganya sendiri.

"Sebenarnya di lingkungan kami seorang gadis tidak seharusnya bekerja di bengkel seperti ini, tetapi itulah gairah dia," ujar sang ayah, Muhammad Nawaz.

"Dia kini bisa memasang mesin dan mesin itu bisa bekerja dengan baik. Saya merasa amat bahagia," kata Nawaz.

Salut juga nih dengan perjuangannya, hebat!

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Uzma Nawaz, Montir Perempuan Pendobrak Budaya Patriarki Pakistan