Namun dirinya juga bersikukuh bahwa pembelian itu tidak akan sia-sia, karena sudah ada peminat dari sektor swasta.
Hanya saja Tkatcheko tak menyebutkan siapa mereka maupun harga yang ditawarkan oleh pembeli tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Papua Nugini Peter O’Neill menuturkan dengan yakin bahwa pemerintahannya tidak akan mengalami kekurangan dana.
(Baca juga: Ini Dia Koleksi Mobil Mewah Pegulat UFC, Conor McGregor)
Merujuk pada laporan PBB, sekitar 40 persen populasi Papua Nugini hidup dengan penghasilan di bawah 1 dolar AS (Rp 15.195) per hari.
Kemudian pada bulan Juni lalu, pemerintahan O’Neill mengumumkan negaranya berada dalam kondisi darurat medis setelah merebaknya polio.
Di sisi lain, fasilitas seperti mobil mewah bukanlah hal yang baru di APEC.
Contohnya saja seperti pada tahun 2015, BMW sebagai sponsor telah mengirim 200 mobil untuk pertemuan APEC di Filipina, sebelum dijual ke publik.
Artikel serupa sudah tayang di Kompas.com dengan judul “Impor 40 Sedan Mewah Jelang Pertemuan APEC, Papua Niugini Disorot”.