GridOto.com - Keputusan pemerintah Papua Nugini untuk mengimpor 40 mobil mewah banyak mendapat sorotan dari berbagai media dan aktivis.
Seperti diwartakan oleh BBC, mobil mewah berjenis sedan Maserati Quattroporte itu akan digunakan pada pertemuan forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
Mobil mewah yang bisa berlari hingga 240 km/jam tersebut berharga 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar per unitnya.
Menteri APEC Justin Tkatcheko berujar, mobil tersebut sengaja diimpor sebagai kendaraan delegasi dalam forum yang bakal berlangsung 17-18 November.
Pada foto tampak beberapa sedan Maserati yang tiba di bandara Port Moresby menggunakan pesawat kargo sewaan.
(Baca juga: Rakyat Kelaparan, Kim Jong Un Malah Beli Mobil Mewah Pabrikan Inggris)
Atas transaksi ini, banyak netizen mengecam karena dianggap pamerintah Papua Nugini sudah terlalu boros.
Apalagi dengan melihat kondisi jalanan di Papua Nugini yang cukup buruk, di mana kecepatan mobil hanya bisa mencapai 80 km/jam.
Blogger ternama dari Papua Nugini, Keith Jackson, menyebut bahwa hal tersebut adalah langkah pemerintah untuk menimbulkan citra ‘mewah’.
Selain membeli mobil mewah, pemerintah Papua Nugini juga melakukan pembenahan pada bangunan serta jalan di bandara Port Moresby.
(Baca juga: Enggak Kalah Sama McGregor, Ini Mobil Andalan Khabib Nurmagomedov)
"Upaya itu terjadi di tengah isu seperti polio, guru yang belum digaji, hingga delapan juta orang masih berada dalam kemiskinan," kecam Jackson.
Seperti dikutip dari The Australian, Tkatcheko mengaku pemerintah memang mengeluarkan uang untuk membeli mobil-mobil tersebut.