GridOto.com - Indonesia Traffic Watch (ITW) mengajak seluruh warga Ibu Kota Jakarta mendukung DPRD DKI menolak rencana Pemprov DKI mengizinkan becak kembali beroperasi.
Menurut Ketua Presidium ITW, Edison Siahaan, rencana Pemprov DKI mengizinkan becak beroperasi di wilayah DKI Jakarta, adalah langkah mundur ke zaman batu.
Selain berpikir mundur, juga menunjukkan ketidakmampuannya mewujudkan transportasi modern di ibu kota.
"Hanya orang stres dan ngawur yang mengizinkan becak beroperasi di wilayah DKI Jakarta," kata Ketua Presidium ITW Edison Siahaan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/10/2018).
(BACA JUGA: Tahan Banting Sob! Wanita Ini Jadi Sopir Bus di Tengah Padatnya Lalu Lintas Jakarta)
ITW curiga ada kepentingan pihak produsen becak yang mendorong Pemprov DKI mengajukan revisi Perda No 8 tahun 2007 tentang ketertiban umum ke DPRD DKI.
Kemudian hasil revisi tersebut akan dijadikan sebagai dasar hukum operasional becak di Jakarta.
Sebab, mengizinkan becak sebagai angkutan umum dapat dipastikan akan menambah runyam lalu lintas ibu kota.
"Sangat disayangkan, bila Gubernur DKI Anies Baswedan masih meluangkan waktu untuk berpikir soal becak," tegasnya.
(BACA JUGA: Anies Baswedan Kenalkan Moda Transportasi Baru di Jakarta, Namanya Jak Lingko)
Edison mengingatkan Anies Baswedan membatalkan bahkan jangan lagi pernah berencana untuk memberikan izin becak beroperasi di Ibu Kota Jakarta.
Karena dapat dipastikan kehadiran becak tidak memberikan dampak yang positif terhadap upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas.
Dijelaskan, adalah fakta bahwa kondisi lalu lintas dan angkutan jalan di ibu kota masih jauh dari harapan.
Kemacetan dan kesemrautan masih menjadi menu sehari-hari bahkan momok menakutkan bagi masyarakat Ibukota dan sekitarnya.
Semrawut lalu lintas ibu kota dipicu populasi kendaraan bermotor yang tidak terkontrol dan belum tersedianya transportasi angkutan umum yang terintegrasi ke seluruh penjuru dan terjangkau secara ekonomi.
(BACA JUGA: Ganjil-Genap Berlanjut, Ini Tanggapan Pengamat Transportasi)
Ditambah lagi kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat yang masih sangat buruk.
Sementara upaya Pemprov DKI belum dapat menjadi solusi efektif untuk menjawab permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan.
ITW menyarankan agar Anies Baswedan dan jajaran terkait fokus pada upaya mewujudkan Kamseltibcarlantas.
"Lebih baik membenahi transportasi yang sudah ada. Sebab masih banyak kendaraan angkutan umum yang tidak layak tetapi bebas beroperasi di jalan raya," paparnya.
"Ditambah lagi menjamurnya kendaraan pribadi yang beroperasi sebagai angkutan umum," tutupnya.