Alasan Motor MotoGP Lebih Sering Pakai Rem Depan daripada Rem Belakang

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 10 Oktober 2018 | 16:41 WIB

Rem jaman now MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Proporsi pengereman di motor prototyp MotoGP zaman now tidak seperti sepeda motor yang digunakan pada umumnya.

Sepeda motor umumnya memakai rem belakang lebih dominan, tapi motor prototype MotoGP zaman sekarang tidak seperti itu.

Rem depan sangat dominan digunakan oleh motor MotoGP zaman now, begini ceritanya.

Balik ke era mesin 990 cc 4-tak baru dimulai (tahun 2002), ternyata rem belakang masih lebih dominan perannya dibanding rem depan.

(BACA JUGA: Ada Sarung Tangan Aneh Dipakai Balapan di MotoGP Thailand)

Di masa itu, engine-braking control (EBC) serta hardware dan software pengereman tidak cukup pintar untuk mengurangi efek negatif torsi yang besar saat menikung.

Saat hard braking memasuki tikungan, bagian belakang motor akan terlihat seperti akan keluar dari racing line.

Manuver ini biasa disebut dengan power slide.

Jadi ketika akan berakselerasi lagi, kemungkinan highside crash lebih besar karena roda belakang tidak sejajar dengan roda depan.

Teknik pengereman pembalap sangat penting di era ini, karena prinsipnya masih lebih manual.

Jadi berhasil tidaknya, cepat tidaknya, semua bergantung pada sang rider.

Beberapa tahun kemudian sistem pengereman muai berkembang dengan pesat.

(BACA JUGA: Pembalap Indonesia Rio Haryanto Balapan Lagi, Formula 1?)

Lalu tiba saatnya penyeragaman software Magneti Marelli yang cukup mengubah sistem di motor, terutama masalah pengereman.

Penyeragaman Magneti Marelli ini membuat peran engine brake control jadi penting.

Sobat GridOto.com tahu dong apa itu engine brake, sering kalian pakai kok.

Engine brake control ini membuat torsi negatif yang dihasilkan menjadi lebih berguna untuk pengereman, sesuai dengan keperluan sang rider.

Biarpun engine brake sudah punya peran penting, kolaborasinya dengan rem belakang nampaknya juga tak begitu baik.

Selain risiko highside, ban belakang juga mudah tergerus.

Contohnya Marc Marquez saat di Mugello tahun 2015 yang harus keluar balapan karena kebanyakan late braking menggunakan rem belakang.

Saat ini, kolaborasi rem belakang dengan engine brake sudah ditinggalkan.

(BACA JUGA: MotoGP Thailand Kasih Pelajaran Berharga Buat Pabrikan Ban Michelin)

Canggihnya software Magneti Marelli membuat penggunaan rem depan sangat dominan.

Jika sobat lihat, saat ini roda belakang motor agak terangkat saat melakukan hard braking ketika mau masuk tikungan. 

Rem belakang hanya punya sedikit peran, yakni membantu penyesuaian dan menstabilkan motor.

Untuk mempermudah pemahamanmu tentang rem zaman now MotoGP, tonton video pendek berikut ini