Namun untuk kendaraan yang dipakai oleh Nur berupa motor modifikasi roda tiga yang tidak memakai gerobak sespan seperti milik Miya.
Untuk sepeda motor seperti kepunyaan Nur ini hanya bisa membawa penumpang satu orang tanpa bisa membawa peralatan lain seperti kursi roda.
"Ada bedanya, kalau punya saya cuma bisa bawa orang aja. Kalau alat enggak," ujar Nur.
(Baca juga: Asian Para Games Digelar, Jasa Marga Rekayasa Lalu Lintas Jalan Tol)
Ojek difabel ini tidak memungut biaya, karena ojek difabel ini oleh panitia Para Asian Games 2018 memang sengaja didakan untuk mendukung transportasi para pengunjung dan atlet.
Gelaran olahraga terbesar se-Asia untuk atlet difabel ini akan berlangsung selama 6-13 Oktober 2018.
Ajang ini akan mempertandingkan 18 cabang olahraga yang berlangsung di 19 venue di Jakarta.
Artikel serupa sudah tayang di Kompas.com dengan judul “Semangat Ojek Difabel Bolak-balik Antar Atlet dan Pengunjung Asian Para Games”.