Seperti misalnya di SPBU Jl. Maluku, Muh. Yamin dan Talise yang sebelumnya banyak antrian, kini sudah kembali normal.
Kendaraan yang mengisi BBM hanya di sekitaran halaman SPBU.
"Di Palu, tinggal dua SPBU yang sedang proses pemulihan yakni SPBU Cumi-cumi dan Mamboro, karena rusak berat, dan ditargetkan Senin atau Selasa sudah pulih kembali,” kata Mas’ud dalam keterangan resmi (6/10/2018).
Sementara SPBU di Donggala yang berjumlah 4, telah beroperasi 3 SPBU. Sedangkan di Sigi dari 2 SPBU, 1 sudah beroperasi.
(BACA JUGA: Cal Crutchlow: Performa Motor Yamaha Tiba-tiba Terlihat Aneh di MotoGP Thailand)
13 SPBU lainnya yang beroperasi tersebar di Parigi Moutong (7 SPBU), Mamuju Tengah (3 SPBU), dan Mamuju Utara (3 SPBU).
Dalam pekan pertama masa tanggap darurat, Pertamina telah mengoperasikan 41 SPBU Portable dengan mesin engkol.
Pertamina juga menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam Rapat Koordinasi di Kantor Gubernur Sulteng, dalam mempercepat pemulihan layanan di SPBU.
"Pertamina juga sudah melayani BBM dengan mobile dispenser atau truk tanki yang memiliki nozzle," terang Mas'ud.
(BACA JUGA: Sempat Tertahan, Tim Relawan dari Jasa Marga Tembus Daerah Bencana Gempa Palu)
Selain layanan mobil tangki dispenser, Pertamina juga mulai melayani penjualan BBM kemasan 5 liter untuk motor dan Kemasan BBM 10 liter untuk Mobil.
Harga jual sama dengan harga di SPBU, dengan pola pelayanan mengadopsi masa Satgas Ramadhan Idul Fitri yang lalu.
"Pertamina mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah bersedia antri dengan tertib," ujar Mas'ud.
"Kami akan terus berupaya untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat, yang penting tertib tetap menjaga standar keamanan dan keselamatan di area SPBU,” tambahnya.