Ini Dia Pekerja Kantoran Racing, Modal Terbatas Bisa Bersaing Lawan Tim Pro

Reyhan Firdaus - Selasa, 2 Oktober 2018 | 19:00 WIB

M. Jalu Tasrihanto di Yamaha Endurace Fest 2018 (Reyhan Firdaus - )

Berbeda dengan balapan lain, endurance atau ketahanan lebih fokus agar mesin awet dipakai puluhan lap.

Rombakan area handling, ada di suspensi depan yang disetting, dan belakang pakai merek RPM. Dipasang juga steering damper NUI agar menikung lebih stabil.

"Kalau handling lebih nyaman, bisa lebih nge-push dan stabil laptime-nya," jelas Tatsuya. yang bersama Jalu mencatat laptime terbaik 1:57.755.

Handling yang baik, soalnya secara fisik, Jalu tidak se-fit pembalap profesional yang menjaga kondisi badan.

"Senin sampai Sabtu kerja, kadang Minggu masuk juga, makanya waktu fitness dan olahraga terbatas, alhasil persiapan cuma istirahat yang cukup," aku Jalu.

Reyhan Firdaus / GridOto.com
Battle antar tim YROI di Yamaha Endurace Fest 2018

Selain itu, dibanding kompetitor lain yang profesional, performa R25 tunggangan Jalu & Tatsuya jelas tidak seimbang.

"Di straight kerasa kalah, bisa nahan pas tikungan saja, itu juga jaga-jaga karena kita pakai ban lama," tukas Jalu.

Target dari Jalu & Tatsuya tidak muluk-muluk, yang penting bisa finish, dengan start dari posisi 7.

"Yang berat karena ini balapan endurace, laptime yang stabil lebih penting, nge-push cukup 5 lap awal saja," ungkap Jalu akan strategi balap mereka.

Reyhan Firdaus / GridOto.com
Jalu dan Tatsuya bisa meraih posisi ke-9