Menurut Dirjo panggilan akrab Sudirjo, pemasangan air scoop bisa mempercepat aliran bahan bakar menuju ruang bakar.
Sebab, udara dari depan langsung di arahkan ke throttle body.
Selain itu, suhu mesin juga bisa lebih dingin yang bagus untuk kegiatan ekstrem seperti balap.
Ini dikarenakan udara yang masuk ke dalam mesin udara yang segar.
(BACA JUGA : Tambah Piggyback dan Exhaust System, Power HR-V Ini Membengkak Jadi 164,8 DK)
"Kalau pakai velocity biasa, uap panas dari mesin ikut kesedot lagi ke dalam mesin. Makanya bisa lebih panas ketimbang pakai air scoop," yakin Dirjo.
Tapi, udara dingin ini juga jadi masalah kalau mesin tidak disesuiakan.
Suhu mesin jadi terlalu dingin yang bikin tenaga enggak keluar maksimum.
Nah, dengan suhu mesin yang lebih dingin ini mekanik jadi lebih leluasa menaikan rasio kompresi tanpa takut mesin overheat.
Makanya, tenaga bisa terdongkrak lagi dengan kompresi mesin yang lebih padat tadi.