(BACA JUGA:Jorge Lorenzo Salahkan Marc Marquez Dalam Kecelakaan di Aragon)
Bahkan performa buruk juga ditunjukkan Johann Zarco yang finis ke-14.
Jelas permasalahan ini bukan masalah pembalapnya tapi masalah motornya, lha wong pembalapnya saja pembalap top lho.
Selain merasa kalah dari Honda dan Ducati, pembalap asal Tavullia ini mengaku juga kalah dari Suzuki.
"Ini masa yang sangat sulit, karena sudah lebih dari setahun kami di situasi teknis seperti ini, dan juga musuh kami terutama Honda dan Ducati, tapi bahkan Suzuki juga melakukan langkah yang bagus," tegasnya.
Rossi kembali lagi, dan kembali lagi, menyoroti ketidakmampuan YZR-M1 memperbaiki grip.
"Masalahnya bukan ban, karena semuanya pakai ban yang sama," katanya.
(BACA JUGA:Arti High Side Crash Seperti yang Dialami Jorge Lorenzo di MotoGP Aragon)
"Karena di beberapa sisi kami tidak bisa memaksimalkan kemampuan ban dengan cara yang benar, jadi motor kami tdiak bisa mendapat grip maksimal terutama di ban belakang, dan kami terlalu menekan ban dengan cara yang salah, dan secara bersamaan kami sangat lambat," tegas Rossi.
Untuk mengatasi masalah itu, pembalap bernomor 46 ini kembali meminta Yamaha segera memperbaiki sisi elektronik dan mesinnya.
Bahkan, Rossi yang sudah mencoba mesin 2019 juga tidak terlalu optimis.
"Aku sudah tes edisi pertama mesin 2019, tapi kupikir dan kuharap itu bukan mesin terakhirnya, itu seperti hanya dimodifikasi kecil, karena hampir sama," tegasnya.
"Kuharap mereka lanjutkan kerja itu karena bagiku mesinnya juga masalah buat kami, mereka harus membuatnya lebih baik," sambung VR46.