Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Ini Faktor Penyebabnya

Radityo Herdianto - Minggu, 23 September 2018 | 07:00 WIB

Ilustrasi pencurian modus pecah kaca mobil yang dilakukan Dede Idol (Radityo Herdianto - )

"60 persen bagian dari mobil adalah kaca jendela jadi bagian inilah yang kerap menjadi incaran," lanjut Jusri.

Untuk memecahkan kaca mobil pun ternyata sangat mudah.

Contohnya Dede Idol dalam melaksanakan aksi pencuriannya hanya menggunakan pecahan busi yang berbahan keramik.

(BACA JUGA: Ini Penyebab Timbulnya Jamur Di Kaca Mobil, Sepele Banget Lho)

"Pada bagian busi terdapat bahan insulator yang terbuat dari bahan keramik," jelas Zulfikar Toto, Sales Marketing NGK Indonesia saat dihubungi GridOto.com (20/9).

Insulator berbahan keramik ketika dilemparkan ke kaca mobil akan menyebabkan kaca pecah.

"Pada bagian keramik tersebut terdapat kandungan Alumina yang memiliki tingkat kekerasan di atas material kaca mobil," jelas Zulfikar.

Menurut Zulfikar, material keramik untuk membuat insulator busi memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding material kaca mobil.

Tingkat kekerasan keramik itu nilainya sebesar 9 Skala Mohs, ia berada di bawah intan yang memiliki nilai tertinggi, yaitu 10 Skala Mohns.

(BACA JUGA: Jangan Biarkan Air Hujan Menempel Lama di Kaca Mobil, Ini Bahayanya)

Sementara itu material kaca mobil tempered glass hanya memiliki tingkat kekerasan senilai 6,5 Skala Mohs.

"Kelalaian dari pemilik mobil juga yang bisa menambah peluang dan kesempatan para pelaku kriminal untuk bertindak," ujar Jusri.

Contoh paling gampang adalah meninggalkan barang berharga seperti handphone, laptop, tas, dll di dalam kabin.

Kehadiran barang berharga ini tentu akan menimbulkan niat pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian modus pecah kaca mobil ini.

Selain itu, masih menurut Jusri, mobil yang diparkir di tempat sepi atau jauh dari posko keamanan juga menjadi pemicu bagi pelaku kriminal untuk bertindak.

(BACA JUGA: Anda Pasti Tidak Tahu Fungsi Kaca Kecil Berbentuk Segitiga Ini)

Selain faktor kelalaian manusia, ada juga faktor eksternal yang membuat mobil rawan dibobol pelaku kriminal.

"Terakhir, karena proteksi mobil yang minim juga menjadi peluang dan kesempatan pelaku kriminal untuk bertindak," tutup Jusri.

Ini akibat alarm standar mobil tidak terlalu sensitif sehingga saat dibobol bisa saja alarm tidak berfungsi.