GridOto.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis Indonesia mampu mengembangkan industri kendaraan listrik.
Wacana tersebut sejalan dengan rencana pemerintah yang menargetkan pertumbuhan mobil dan motor yang signifikan di tahun 2025.
Target pembangunan ini sudah tertuang dalam Rencana Umum Energi Nasional yang dirancang pemerintah.
“Kontribusi Kementerian Perhubungan dalam Percepatan Program Pemanfaatan Listrik untuk transportasi termasuk mengembangkan kendaraan listrik atau hibrida pada tahun 2025,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (18/9/2018), dikutip dari Kompas.com.
(Baca juga: Begini Jawaban Produsen Aki Tentang Aki Kering yang Dicharge)
Pemerintah menargetkan kendaraan listrik berjumlah 2.200 unit untuk roda empat, sedangkan untuk roda dua ditargetkan 2,1 juta unit.
Selain itu, secara bertahap nantinya pemerintah mendorong agar kendaraan umum juga memakai daya listrik.
“Jumlah mobil listrik untuk angkutan umum menjadi 10 persen dari total populasi mobil angkutan umum perkotaan pada 2025,” kata Budi.
Selanjutnya, Budi juga mengatakan bahwa pemerintah akan menggandeng universitas untuk menggalakan produksi kendaraan listrik.
(Baca juga: Masalah Sepele Ini Bikin Motor Injeksi Rentan Bermasalah)
Dirinya menilai bahwa banyak bibit unggul di kampus-kampus untuk berinovasi, apalagi saat ini isu go green semakin kuat dikampanyekan.
“Itu buat beberapa kendaraan listrik yang mereka exercise. Universitas punya daya dobrak tertentu,” bebernya.
Kendaraan listrik saat ini sudah diterapkan di beberapa bandara, yaitu mobil kecil yang dipakai untuk mengangkut penumpang dari pintu keberangkatan maupun sebaliknya.
Meski harganya lebih mahal, namun sangat efektif dalam menghemat energi serta mengurangi emisi.
(Baca juga: Dahulukan Ambulans daripada Presiden, Empat Polisi Solo ini Dapat Penghargaan)
Walau begitu, kelemahan tetaplah ada, yakni daya baterai yang tidak tahan lama.
Misalnya seperti mobil pengangkut penumpang di bandara tersebut, hanya mampu beroperasi selama 12 jam, dan dalam pengisian daya baterai butuh waktu cukup lama.
“Ke depan mungkin bateraiya lebih kecil, nge-charge-nya lebih pendek, dan daya tahan lama,” tutur Budi.
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul “Indonesia Ditargetkan Punya 2.200 Mobil dan 2,1 Juta Motor Listrik Pada 2025”.