"Lebih besar dan lebih panjang dari kepunyaan Yamaha NMAX atau Yamaha Aerox 155," yakin Ali.
"Sehingga berpengaruh terhadap kemampuan membawa beban. Saat boncengan jadi enggak mentok lagi dan buat sendiri juga masih oke reboundnya," ujar pria yang hobi adventure pakai motor trail ini.
Sebetulnya selain kepunyaa Honda Supra X 125 masih bisa pakai motor bebek lainya.
"Pakai Honda Kharisma bisa, Suzuki Shogun 125 juga bisa, tapi Suzuki Shogun saya sudah enggak punya karena barangnya langka," tutur Ali.
(BACA JUGA: Lamborghini Blancpain Super Trofeo, Ini Balapan Satu Merek Tercepat)
Untuk informasi saja, per sokbreker Yamaha NMAX, Yamaha Aerox 155 dan Honda Supra X 125 masih menggunakan tipe dual rate.
Artinya per sokbreker terdiri dari per dengan ulir rapat dan per dengan ulir rengang.
Sedangkan Honda PCX sudah menggunakan triple rate yang pernya terdiri dari ulir rapat, renggang kemudian rapat.
"Fungsinya per rapat untuk meredam kejut dari jalanan, sedangkan per dengan ulir renggang untuk jarak main atau meredam kejutan yang ekstrim," tambahnya.
(BACA JUGA: Simak Video 8 Fakta Menarik Honda PCX Hybrid, Beneran Bikin Irit Bensin?)