Sejarah Harley-Davidson WLA, Motor Perang yang Jadi Idaman

Ignatius Ferdian - Selasa, 18 September 2018 | 12:34 WIB

Harley-Davdison WLA (Ignatius Ferdian - )

rideapart
Harley-Davdison WLA

Harley-Davidson WLA digunakan sebagai transportasi yang paling ideal untuk pengantar pesan, pengintaian, dan kontrol lalu lintas selama Perang Dunia ke II.

Selaain digunakan untuk pengintaian, motor ini digunakan sebagai pos radio mobile yang berfungsi untuk menghalangi sinyal komunikasi musuh.

Selain digunakan untuk tentara Amerika Serikat mereka juga meminjamkan motor ini ke sekutu melalui perjanjian pinjam dan sewa.

Motor ini menggunakan mesin bullet proof 45 kubik, berpendingin udara, dan flathead mill.

(BACA JUGA : Blast From The Past! RE Mini Bullet 200, Si Enfield Kecil Bermesin 2-tak)

rideapart
Harley-Davdison WLA

Mesin ini memang sengaja dirancang sederhana, tahan lama, serbaguna dan juga dirancang untuk kemudahan pemeliharan dan ketangguhan di medan perang.

Beberapa bagian juga ikut diubah seperti warna gelap dan aksen hitam yang disematkan untuk mengelabuhi para musuh.

Selain itu valent fender pada motor ini juga dilepas untuk menghindari penyumbatan lumpur.

Lalu pada bagian crankcase mereka juga mengubahnya untuk mencegah air masuk.

(BACA JUGA : Inilah Ford GT, Mobil yang Desain Pintunya Nyusahin. Kalau Enggak Hati-hati Kepala Bisa Kejepit!)

Karena digunakan untuk perang mereka menambahkan beberapa aksesori ke motor ini.

Seperti sarung senjata, kotak amunisi, pelindung kaki, dan saddlebag.

Saking terkenal dengan ketangguhannya, pemerintah Indonesia juga pernah loh menggunakan kendaraan seri ini sebagai kendaraan dinas.

Pada tahun 1965, Harley-Davidson jenis WLA ini ditetapkan sebagai kendaraan operasional untuk POMAL, PATWAL dan PM.