Di sana bakat Asep makin terasah, podium demi podium dapat diraihnya.
"Saya juga sempat juara nasional waktu itu road race di kelas underbone. Antara tahun 1993 - 1995," terangnya.
Bertahun-tahun berkarir di Suzuki, akhirnya Asep pindah ke Honda selama 2 tahun.
"Dari dunia balap ini Saya mulai merintis usaha, karena saya juga hobi. Mulai bikin baju-baju balap sama knalpot waktu itu, jadi pada tahun 1997 saya mulai itu semua," ungkapnya.
(BACA JUGA: Blak-blakan Asep Hendro: Begini Kabar Bos AHRS Setelah Lama Tak Muncul)
Sejak tahun itu, fokus Asep terbagi dua antara balap dengan bisnis AHRS.
Makanya di tahun 2000, ia membuat sebuah tim balap.
Salah satu anak didik Asep yang berhasil adalah M. Fadli.
"Prestasi terbesar saya waktu di Suzuki, bisa juara Asia dari tahun 2003 sampai 2007 selama lima tahun berturut-turut," jelas Asep.
Nah yang mengejutkan adalah soal jumlah piala yang disimpan bos AHRS ini sob.
"Saya enggak pernah hitung piala saya secara spesifik, di rumah juga ada banyak. Belum lagi yang langsung dibawa sama anak-anak setelah balap," katanya.
"Banyak banget sih sampai udah enggak kehitung, ribuan piala mungkin ada," lanjut Asep.
Dari sekian banyak piala, prestasi tertinggi yang pernah diraih Asep itu tadi, balap tingkat Asia yang diraihnya lima tahun berturut-turut.
"Alhamdulilah sejak tahun 1997 buka AHRS, makin ke sini makin berkembang," ucapnya.
"Akhirnya sampai bisa beli kantor, bangun juga pabrik untuk produksi semuanya. Jadi semua bermula dari balap," tutup Asep.
Mantap banget nih, bisa jadi inspirasi banyak orang Sob perjalanan karirnya...