"Balap seperti ini memang mulai ramai lagi di komunitas. Jumlah pesertanya jauh jika dibandingkan dengan balapan biasa," tambahnya.
Asep memberikan ilustrasi, dalam sekali race peserta bisa mencapai 40 starter.
Bahkan info terakhir, untuk seri berikutnya pendaftar sudah mencapai 50 orang.
"Mungkin karena biaya pengembangan motor yang meningkat sekarang ini dibanding zaman dulu. Apalagi buat motor injeksi kan mahal," tuturnya.
(BACA JUGA: Blak-blakan M. Fadli: Begini Cerita Insiden 2015 yang Merenggut Kaki Kiri Saya)
"Tapi dengan motor 2-tak, seperti yang ramai lagi sekarang ini kan murah buat bikin motor," lanjut Asep.
Ia menjelaskan para peserta balap komunitas ini menggunakan motor 2-tak dari berbagai merek.
Mulai dari Suzuki Satria 120, Yamaha RX-King, Honda Nova Dash, hingga Yamaha 125Z.
"Itu kencang-kencang semua tuh. Tapi kebanyakan Satria yang underbone-nya, saya juga pakai itu," jelasnya.
(BACA JUGA: Blak-blakan Asep Hendro: Begini Kabar Bos AHRS Setelah Lama Tak Muncul)
Asep mengaku hal tersebut turut membuat bisnis aftermarketnya kembali bergairah.
Selain itu, faktor yang membuat peminat balap 2-tak ini ramai adalah karena hadiahnya.
"Sekarang juara umum bisa dapat wearpack, juara pertama dapat Rp 10 juta," ucap Asep.
"Kalau komunitas sih pasti tertarik, lagian juga enggak terlalu mahal kalau bikin 2-tak," tutupnya.
Wah ini sih kode buat APM, barangkali masih ada sedikit niat untuk mengembalikan kejayaan era 2-tak hehehe...