Ia menambahkan, pencampuran FAME ke bahan bakar jenis diesel ini bukanlah hal yang baru bagi Pertamina.
Sebelumnya, Pertamina sudah melaksanakannya untuk bahan bakar jenis diesel PSO.
"Sudah menjadi kewajiban kami untuk mensukseskan program pemerintah," terang Gandhi.
"Momentum ini bisa menjadi trigger untuk badan usaha yang lain agar lebih cepat dalam menjalankan program B20," lanjutnya.
(BACA JUGA: Tiga Model Suzuki Naik Harga, Sekarang Jadi Dibanderol Segini)
Program mandatori B20 yang dicanangkan pemerintah bertujuan untuk percepatan pemanfaatan green energy.
Sekaligus menghemat devisa, dengan pengurangan potensi impor solar.
Langkah yang dilakukan yakni mendorong pencampuran FAME (Fatty Acid Methyl Ester).
Untuk Bahan Bakar Diesel baik PSO (Public Service Obligations/Subsidi) maupun Non PSO.
"Saya berharap Pertamina melaksanakan program ini dengan sungguh-sungguh yang nantinya dapat menekan impor Solar dan berimbas pada penghematan devisa," pungkas Djoko.