Hayabusa sendiri berarti burung 'Peregrine Falcon', merupakan salah satu jenis burung elang yang tercepat di dunia.
Risau mengenai perang kecepatan yang akan terus berlanjut, akhirnya para petinggi pabrikan membuat jalan keluar.
Di dekade baru, muncul 'gentleman's agreement' antara para petinggi pabrikan untuk menghentikan pertarungan pembuatan motor cepat ini.
Pada tahun 2000, di tonggak era milenium, para produsen setuju untuk membatasi kecepatan motor produksi masal di kecepatan 186 mil/jam atau 300 km/jam.
(BACA JUGA: Diklaim Motor Terkencang Sejagad, Ternyata Ini Alasannya Kenapa Diberi Nama 'Suzuki Hayabusa')
Setelah 18 tahun, sekarang para produsen yang hadir dalam perjanjian tak resmi itu masih mematuhi hasil pertemuan itu.