Mazda2 yang dibekali dengan SKYACTIV-BODY yang menjadi platform mobil tersebut terbukti dapat melindungi sang pengendara yang berada di Passenger Cells Body.
(BACA JUGA: Ambulans Terpaksa Berhenti Gara-gara Konvoi Panser dan Mobil Polisi, Mana yang Didahulukan?)
SKYACTIV-BODY yang memiliki desain sasis yang berkesinambungan sehingga berimbas pada rigiditas dan kemampuannya menyebarkan tumbukan dari depan ke seluruh bagian sasis secara merata.
"Perangkat Passive Safety seperti Seat Belt with Tensioner System, bekerja dengan baik, terbukti bahwa korban masih dapat merangkak keluar dari kabin dan tidak terlempar keluar," ujar Fedy.
Pada video tersebut, terlihat juga Airbag pada mobil Mazda2 yang dikendarai korban mengembang, sehingga bisa disimpulkan fitur tersebut bekerja dengan baik.
Lebih lanjut, Fedy mengungkapkan bahwa kecelakaan ini membutuhkan kajian lebih lanjut dari pihak berwajib, sehingga bisa diketahui bentuk antisipasi dari sang pengendara.
"Secara global dapat dilihat bahwa fungsi Active dan Passive SKYACTIV-TECHNOLOGY bisa bekerja dengan baik," tutupnya.
Dari kecelakaan tersebut, terlihat pentingnya fitur keselamatan pada sebuah mobil dalam mengurangi risiko dan cedera dari sang pengemudi saat terjadi kecelakaan.