Pemerintah di Pakistan Larang Boncengan Sepeda Motor, Alasannya Masuk Akal?

Radityo Kuswihatmo - Senin, 10 September 2018 | 16:57 WIB

Ilustrasi pengendara motor di Islamabad (Radityo Kuswihatmo - )

"Kurang lebih akan ada 197 perayaan Muharram di Islamabad," ujar walikota Islamabad, Hamza Shafqaat.

Shafqaat menuturkan biasanya tindakan untuk mengancam keamanan terjadi di waktu-waktu ini, dan pelarangan ini dilakukan untuk mencegahnya.

Tapi sang walikota memberi pengecualian khusus, dalam hal ini anak-anak dan orang lanjut usia diperbolehkan membonceng.

Satu masalah lagi jadi perdebatan soal peraturan ini.

(BACA JUGA: Banyak Kecelakaan Bus, Pengamat Transportasi: Jangan Tergiur Harga Murah)

Islamabad seperti Jakarta, ojek online menjamur dan pelarangan ini juga mengancam pekerjaan mereka.

Banyak tukang ojek yang terkena dampak pelarangan ini dan terpaksa menganggur selama dua bulan.

Hal ini tentunya mendapat respons keras dari tukang ojek, namun belum ada kejelasan apakah pemerintah setempat mau dengarkan keluhan ini.