(BACA JUGA: Uji Ulang Pemilik SIM, Cara Jitu Urai Kemacetan Jakarta)
3. AC
Sudah pasti Anda akan terus menerus menghidupkan AC selama terjebak di kemacetan.
Ini berarti sistem bekerja di bawah tekanan tinggi.
Dan jika kondisi cuaca panas terik, thermoswitch akan terus memerintahkan kompresor bekerja karena suhu kabin yang belum mencapai titik dingin yang diinginkan.
Blower AC yang terus menerus bekerja juga membuat kotoran yang terisap dan bersarang di evaporator semakin banyak.
Buntutnya, pendinginan AC menjadi tidak maksimal.
(BACA JUGA: Benarkah Anggapan Sering Lintasi Kemacetan Umur Oli Jadi Pendek?)
4. Kopling
Tidak hanya pada transmisi manual, kopling di transmisi matik pun bekerja ekstra-keras di kemacetan.
Bahkan lebih berat ketimbang pada transmisi manual.
Kondisi lalu lintas stop and go membuat selip di kopling begitu tinggi.
Efeknya, suhu kopling meningkat dan beban untuk menyalurkan tenaga ke roda semakin besar dengan suhu yang jauh lebih tinggi dari kondisi normal.
(BACA JUGA: Video Viral Konvoi Toyota Fortuner Bikin Macet dan Ganggu Pemotor, Netizen Geram)
5. Rem
Kondisi lalu lintas stop and go juga membuat peran rem semakin tinggi pada mobil bertansmisi matik.
Cara kerja transmisi yang membuat mobil terus bergerak maju tanpa digas membuat rem harus selalu diinjak untuk membuat mobil diam.