Alhasil lahirlah kreasi Vespa Yogi yang nyentrik, dan saat itu, juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan angkutan usaha lasnya.
Cerita berlanjut, saat Vespa Tank milik Yogi ini dijual karena sudah mulai usang.
Ternyata, banyak orang yang ingin membeli kendaraan itu karena dianggap keren dan sangar.
Singkat cerita, kreasinya terus bermunculan dan disambut dengan positif oleh banyak orang.
(BACA JUGA: Cocok Jadi Inspirasi Nih, Motor Bebek Jadi Gahar Bertema Militer)
Bahkan, melalui perantara dari Yogyakarta, Vespa Yogi sudah sampai ke Eropa.
Nah untuk modifikasinya sendiri, Vespa Tank Yogi rata-rata berukuran panjang 2,7 meter dan lebar 1,25 meter.
Ada pula yang panjangnya hingga 4,5 meter dan memiliki banyak roda untuk menopang bodi Vespa Tank yang berat.
Tak hanya itu, Yogi juga merambah modifikasi transmisi dan membuat Vespa Tank ini bisa berjalan mundur.
(BACA JUGA: Gara-gara Brembo, Ducati Harus Recall Tiga Tipe Panigale dan Hypermotorad)
"Untuk bisa berjalan mundur, tak perlu ada alat tambahan lagi, kita memanfaatkan satu mesin yang multifungsi," ujar Yogi.
Semua karya Yogi ini dibuat berdasarkan pesanan, dan tiap minggu Yogi bisa membuat 2 hingga 3 unit Vespa Tank dibantu oleh 4 orang pekerja.
Yogi menjual Vespa Tank karyanya dengan rentang harga Rp 8-11 juta, bahkan bisa lebih, tergantung dari ukuran dan fitur tambahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemuda Jebolan SMP Ekspor Vespa Modifikasi Tank ke Eropa (2)"