Dikutip dari website mobilmotorlama.com, harga baru mobil ini untuk varian pickup chassis mencapai 850.000 rupiah pada tahun 1973.
Untuk versi minibusnya misalkan dari karoseri Adi Cipto mencapai 1.800.000 rupiah pada tahun 1978.
Memang dulu pada eranya, Hijet S38 ini bersaing dengan Suzuki Carry ST20 yang juga sama-sama punya julukan trungtung karena pakai mesin 2 tak yang bunyinya trungtungtungtung.
Terbukti mobil ini memang punya kenangan manis di Indonesia, terlihat dari banyaknya komentar di postingan IG GridOto ini.
Beberapa komentar di IG GridOto memang mengenang mobil ini karena entah milik kakek, atau orangtuanya.
Ada juga yang terkenang karena dulu mungkin sering naik angkot yang pakai mobil ini.
"Ini dulu waktu tahun 90an dijadiin angkot di daerah saya Bukittinggi.. dulu kami menyebutnya "oto porompompom" (mobil porompompom), mungkin asal kata porompompom itu dari suara mobilnya..," kenang akun @alvianirsyad.
"Truntung gw manggilnya..dulu di pasir angin arah k gunung geulis bogor banyak mobil kek ginian buat disewain..," tambah akun @robertusfale.
Bagaimana dengan kamu? Pernah punya kenangan dengan si unyil atau tuyul ini?