Curhatan Roy Suryo Soal Kecintaannya Sama Mercy, Ternyata Karena Hal Ini

Vincensia Enggar Larasati - Jumat, 7 September 2018 | 13:30 WIB

Roy Surya koleksi 50 unit mobil Mercy (Vincensia Enggar Larasati - )

GridOto.com - Heboh soal polemik Kemenpora dan Roy Suryo terkait tagihan barang milik negara, ternyata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memiliki hobi yang tak biasa.

Dikutip GridOto.com dari Tribunnews.com, Roy Surya mengoleksi mobil Mercedes-Benz atau Mercy klasik.

Hobi tersebut tumbuh karena pengaruh dari sang ayah.

Ternyata, ayah dari Roy Suryo juga mengoleksi mobil merek yang sama.

(BACA JUGA : Ini Alasan Valentino Rossi Menolak Jabat Tangan Marc Marquez)

"Wah kayanya asyik nih. Dan saya langsung tertarik pada satu merek, Mercedes-Benz," kata Roy Suryo di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Selasa (14/1/2013) malam, seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Politikus yang pernah duduk di kursi Komisi I DPR itu memiliki koleksi mobil Mercy sebanyak 50 unit.

Saat masih menempati rumah dinas, mobil-mobil tersebut diparkirkan berjajar di garasi rumah.

Roy Suryo mengaku sudah mengoleksi mobil pabrikan Jerman itu sejak 1998.

(BACA JUGA : Dolar Lagi Menguat, Ini Upaya Suzuki Jaga Harga Jual Motornya)

Tak semua mobil ia beli secara lunas, tapi ada juga yang dicicil .

Menurutnya, bodi Mercy terbilang konsisten dan tak lekang oleh waktu.

"Kita bisa lihat orang yang menggunakan mobil Mercedes, mau model Batma tahun 65-an, model Kentang tahun 60-an, kebo tahun 70-an, Tiger tahun 1980 sampai 85-an, model Boxer, itu dilihat sampai sekarang masih cakap," katanya.

Menurutnya, jika dibandingkan dengan brand lain, model 80-an kelihatan seperti sudah lama sekali. Coba, Tiger tahun 80-an masih bagus dan cakep.

(BACA JUGA : Enggak Tanggung-tanggung, Maling Gondol 2 Motor Sekaligus STNK dan BPKB-nya, Pakai Ilmu Sirep?)

Selain model, Roy juga mengagumi kekuatan, keamanan, dan kenyamanan, dari komponen atau spare part dari mobil tersebut.

"Komponennya bertahan 5 sampai 10 tahun, tidak cepat ganti," lanjutnya.

Pada 1998, di mana krisis moneter melanda Indonesia, Roy Suryo memanfaatkan hal tersebut.

Ia melihat banyak pemilik Mercy menjual mobilnya dengan harga rendah di berbagai surat kabar.

"Mungkin karena krisis dan harga drop, lalu jadi ada keinginan untuk membeli satu-satu," ucapnya.

(BACA JUGA : Dari 9, Inilah Gelar Juara Dunia Favorit Valentino Rossi)

Koleksi pertama Roy Suryo adalah Mercy seri 180 yang dibuat pada 1961.

Mobil tersebut dikenal dengan sebutan Mercy kentang.

Roy Suryo membeli koleksi pertamanya dengan harga belasan juta rupiah.

Bila mobil tersebut dijual saat ini maka harga jualnya lebih dari Rp 100 juta karena nilai klasiknya.

"Kalau sekarang mobil itu harganya bisa sampai ratusan juta rupiah. Iya klasik banget," katanya.

(BACA JUGA : Inspirasi Modifikasi Toyota Kijang Innova Lawas Biar Tampil Beda)

Uniknya, Roy Suryo tidak akan menjual mobil koleksinya meskipun dapat meraup keuntungan berkali-kali lipat.

"Tapi, saya setiap membeli tidak berniat untuk dijual lagi."

Dari koleksinya, ada mobil Mercy yang paling klasik, yakni seri K700 pabrikan 1935.

Sementara, koleksi terbarunya adalah seri Smart yang keluar pada 2012.

"Mobil itu dipakai rally sama istri dan langsung juara. Dia baru kali pertama ikut rally," ucap Roy sambil tertawa.

(BACA JUGA : Belum Banyak yang Tahu, Ini Lho Nama Keren dari Plastik Kulit Jeruk)

"Terus terang saya juga kaget, karena awalnya ku kira touring tapi karena saya dari dulu tukang rally, jadi enggak soal, enggak ada masalah," katanya.

Hobi mengoleksi mobil Roy Suryo memang sudah tak asing lagi.

Saat menghadiri Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, Roy Suryo membeli miniatur Mercy yang total harganya Rp 40 juta.

Ia membeli dua miniatur Mercy, tipe 560 SEl warna hitam dengan harga Rp 1,25 juta dan tipe A Klass silver yang dibanderol Rp 1,05 juta.

Selain itu, Roy Suryo membeli mainan Mercy yang dapat dimaju-mundurkan.

Mainan yang dilengkapi mesin itu dibanderol Rp 38 juta.

(BACA JUGA : Kenalan Sama Bosozoku, Genre Modifikasi yang Awalnya Adalah Geng Motor Jepang)

Di Mana Aset Negara Itu?

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo menjadi sorotan lantaran disebut belum mengembalikan sejumlah barang milik negara (BMN).

Barang tersebut merupakan aset Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Kemenpora telah mengirimkan surat kepada Roy Suryo pada bulan Mei lalu.

Surat tersebut tertuang Roy Suryo belum mengembalikan 3.226 unit barang milik negara dan sudah dikonfirmasi oleh Sekretaris kemenpora Gatot S Dewa Broto.

"Surat itu betul adanya," ujar Gatot S Dewa Broto.

Gatot mengaku belum ada satu pun barang yang dikembalikan oleh Roy Suryo.

(BACA JUGA : Mendiang Chester Bennington Pernah Lho Andil Bikin Modif Honda Civic Si Coupe)

Sementara itu, Roy Suryo membantah tuduhan yang ada di dalam surat tersebut.

Hal tersebut disampaikannya melalui pesan WhatsApp pada Selasa (4/9/2018) malam pukul 23.36 WIB kepada Kompas.com.

"Aset BMN Kemenpora sebanyak 3.226 unit disebut-sebutkan masih saya bawa? Padahal tidak sama sekali," tulis Roy Suryo.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu menganggap tuduhan tersebut adalah fitnah untuk menjatuhkan nama baiknya.

Ia juga sudah memberikan klarifikasi dan pengakuan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

(BACA JUGA : Video Cara Melepas Ban Serep Toyota Kijang Innova)

Roy Suryo menyanggah isu surat yang diterbitkan Kemenpora itu.

"Roy suryo menyatakan bahwa tidak pernah membawa barang inventaris kementerian," ujar Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Rabu (5/9/2018).

Presiden keenam RI ini pun mendorong Roy Suryo segera menjernihkan persoalan ini. Dengan kata lain, Roy diminta membuktikan kalau memang tidak seperti yang dituduhkan kepadanya.

"Supaya tidak menjadi polemik berkepanjangan harus segera dijernihkan dengan membuktikan bahwa memang tidak seperti yang dituduhkan kepadanya," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Roy Surya Koleksi 50 Unit Mobil Mercy Klasik, 'Setiap Beli Tak Niat Dijual Lagi'