“Atau nama lainnya frosted pattern,” sambung Radityo Andi Dharma, Head of Automatic Standard dan Premium Brands, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
“Penentuan tekstur ini tentunya disesuaikan dengan hasil riset meliputi selera konsumen, konsep produk hingga desain yang disodorkan desainer dari Yamaha. Kami sama-sama menentukan apakah mau tekstur sarang lebah atau yang lain,” beber pria ramah yang bertanggung jawab pada brand skutik dan motor premium Yamaha ini.
Sedang proses produksinya, pattern alias pola ini sudah langsung tersedia pada mouldingnya.
Jadi saat pencetakan panel bodi, secara otomatis tekstur yang diinginkan langsung keluar.
“Untuk proses tekstur kulit jeruk, sebelum dipakai mencetak, moulding melalui proses sandblasting sehingga terkikis dan muncul motif tersebut. Kalau tekstur yang lain, moulding dikikis pakai proses kimia,” jelas Sriyono yang setiap hari mengajar mekanik Honda dari seluruh Indonesia di AHTC ini.
(BACA JUGA: Setelah Terlempar dari Kecepatan 350 Km/jam, Pembalap Ini Akan Tampil di MotoGP San Marino)
Beragam motif bisa dibuat mulai dari carbon sampai garis-garis atau yang lainnya.
Aplikasinya juga bisa digunakan di semua bagian cover bodi yang berbahan PP.
Jika dulu hanya beberapa detail kini sudah makin banyak bagian yang dibuat bermotif.
Pada Yamaha Mio Z misalnya ada di cover setang bagian belakang atau pada Honda Supra GTR 150 hampir semua cover bodi PP-nya enggak polos lagi.
Hasilnya, makin keren kan!
“Pasti jadi terlihat tidak monoton dan tidak terlihat murah. Meski secara ongkos produksi pastinya juga jadi sedikit lebih mahal,” tutup Radit.
Jadi enggak usah asing lagi deh dengan istilah shibo pattern, karena itulah nama kerennya cover body plastik kulit jeruk!