Sudah Riset Sejak Lama, Hino Sambut Baik Program Biodiesel B20

Dio Dananjaya - Kamis, 6 September 2018 | 16:14 WIB

Hino siap implementasikan program Biodiesel B20 (Dio Dananjaya - )

 

GridOto.com - Sebagai pemimpin segmen medium duty truck selama 18 tahun terakhir, PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) selalu menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Di mana kendaraan Hino dibuat sesuai dengan spesifikasi bahan bakar yang berlaku di suatu negara.

Mulai dari B10, lanjut ke B15, sampai saat ini pemerintah mulai implementasi B20 atau perpaduan 20 persen minyak nabati dengan 80 persen solar.

Pemerintah pun telah merampungkan implementasi program mandatori program B20 secara keseluruhan.

(BACA JUGA: Hennessey Siapkan Mesin Baru Buat Venom F5, Powernya Jahat Banget!)

Terkait perluasan insentif biodiesel dari PSO (Public Service Obligation) ke non-PSO yang mulai berlaku pada tanggal 1 September 2018 baik itu untuk bahan bakar Biosolar, Dexlite maupun Dex.

Untuk menyikapi hal ini, Hino juga mengaku telah siap untuk implementasi B20.

Menurut Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI, sejak pertama kali pemerintah mencanangkan program B20 pihaknya mengaku sudah siap.

"Kendaraan yang Hino produksi selalu dilakukan pengembangan dan penyesuaian mengikuti kondisi yang ada di Indonesia," ujarnya dalam siaran resmi (4/9/2018).

(BACA JUGA: Video: Ngeri.. Dua Pemuda Jadi Korban Aksi Begal, Terekam Kamera CCTV)

"Untuk itu bagi customer setia Hino tidak perlu khawatir, karena Hino telah lulus uji dan siap menggunakan bahan bakar solar B20” lanjut Santiko.

Hino sejak tiga tahun yang lalu telah melakukan pengujian pada mesin berteknologi common rail dengan metode uji engine bench test.

Pengujian tersebut dilakukan di Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP-BPPT) selama 400 jam dengan beban penuh pada putaran mesin maksimum yaitu 2.500 rpm selama 8 jam/ hari.

Metode uji tersebut merupakan metode yang disarankan oleh prinsipal Hino di Jepang.

Uji coba ini diklaim dapat memaksa mesin melakukan performa maksimal jika dibandingkan dengan road test atau kondisi pemakaian aktual di jalan.

Hasilnya untuk mesin Hino tidak ada fenomena yang membahayakan pada pengujian tersebut.

(BACA JUGA: Wih, Ada Program Menarik dari V-Kool di Perhelatan Jambore Toyota 2018)

Artinya, mesin Hino telah lulus uji menggunakan bahan bakar biodiesel B20.

Pengujian ini juga membuktikan bahwa penggunaan biodiesel B20 tidak akan berpengaruh terhadap mesin berteknologi mekanikal.

Hasil pengujian tersebut juga sudah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM sebagai salah satu bentuk komitmen Hino dalam mendukung kebijakan pemerintah.

“Kami juga menghimbau kepada pemerintah untuk menyempurnakan proses pencampuran solar dan FAME agar meminimalisir efek samping yang ditimbulkan bagi kendaraan”, tutup Santiko.