"Sama di GP, semua tergantung hasil, tapi beberapa orang mudah melupakan performamu yang sudah kau buktikan di masa lalu," jelasnya.
Lorenzo menyesal dengan kenyataan ini.
Padahal sudah sangat cocok dan paham karakter motor Desmosedici.
(BACA JUGA: 5 Pembalap MotoGP Kunjungi Vatikan, Paus Fransiskus Beri Pesan Menohok)
"Membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan agar aku bisa memahami tingkat terakhir bersama Ducati," kata sang pembalap.
"Namun tetap, secara pribadi, aku tetap merasa sedikit sedih, aku bisa lakukan hal lebih bersama DUcati, dengan waktu bersama lebih lama kami akan meraih hasil lebih besar sebenarnya," ungkapnya.
Ducati sendiri sempat terpecah gara-gara hengkangnya Lorenzo ini.
Beberapa pihak menyesalkan sang bos, Claudio Domenicali, yang terlalu banyak omong dan membuat Lorenzo sakit hati dan akhirnya pindah.
Bahkan banyak pihak menilai Ducati ceroboh karena sampai bisa kehilangan sosok juara di timnya.