"Kalau dia bertahan selama satu bulan ke depan naik terus, ya pasti orang menyesuaikan harga," tutur Ayong.
"Kenaikan kira-kira akan mengikuti harga dolar, sekitar 10 sampai 15 persen harga barang pasti akan naik," sambungnya.
Ayong juga berujar, sebagai asosiasi, Gatomi tak punya kewenangan untuk mengatur kondisi pasar.
"Dari Gatomi sepertinya enggak bisa berbuat banyak, karena kan itu kehendak pasar. Kami enggak bisa melarang kenaikan harga, orang pasti jual rugi," jelasnya.
Terakhir, Ayong hanya berharap agar nilai tukar rupiah saat ini bisa segera stabil.
"Kalau mau naik, tolong kasih kepastian saja naiknya berapa. Kalau naik berapa patokannya? Jadi orang bisa tentukan harga," ungkapnya.
"Jangan gini hari saya pasang harga Rp 15 ribu, besok Rp 16 ribu, kan orang bisa kapok ke saya," tutup Ayong.