GridOto.com – Sejak kemunculan Mitsubishi Xpander pada tahun lalu, pasar MPV semakin bergairah.
Banyak beberapa pabrikan yang ikut hadir dan menyegarkan tampilan MPV-nya, misalnya Wuling dengan Confero-nya dan Suzuki All New Ertiga yang hadir Mei lalu.
Dari sekian banyak pemain di segmen MPV, rupanya ada sejumlah mobil yang kurang laris di pasaran.
Bisa jadi karena tampilannya yang kurang diminati atau teknologinya yang mulai tertinggal dengan milik kompetitor.
MPV mana saja yang kurang laris? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut.
Wuling Confero
Penjualan MPV asal Tiongkok ini rupanya masih belum semanis rival-rivalnya asal Jepang.
Berdasarkan data wholesales yang dirilis Gaikindo untuk periode Januari–Juli 2018, Confero hanya mampu membukukan penjualan sebanyak 5.562 unit.
Angka ini sebetulnya cukup rendah jika dibandingkan dengan beberapa pemain besar.
Namun jika melihat reputasinya yang masih baru di Indonesia, raihan Wuling Confero masih layak dapat apresiasi.
Setidaknya ia tidak menempati posisi paling buncit, meski begitu Confero masuk dalam 5 besar jajaran MPV yang kurang laris.
Toyota Sienta
Sienta rupanya jadi satu-satunya MPV Toyota yang kurang diminati oleh konsumen Indonesia.
Pasalnya dari data wholesales Gaikindo selama Januari sampai Juli 2018, Sienta hanya mampu terjual sebanyak 2.447 unit.
Padahal jika melihat fitur dan performa yang disajikan, Sienta punya banyak kelebihan dibanding MPV lain kok.
Misalnya saja Bangku baris ketiga yang bisa dilipat model diving seat, sehingga dapat menambah kelegaan bagasinya.
Menurut kamu, faktor apa yang bikin Toyota Sienta jadi kurang laris nih Sob?
Suzuki APV
Suzuki APV mungkin jadi salah satu MPV paling lama yang masih diproduksi sampai sekarang.
Yup sejak kehadirannya pada tahun 2004, rupanya masih ada konsumen Suzuki yang setia dengan MPV model boxy ini.
Mungkin hal ini pula yang jadi alasan Suzuki masih memproduksi APV yang penjualannya selama Januari hingga Juli 2018 hanya mencatatkan sebanyak 2.425 unit.
Hasil ini pula yang membuatnya masuk ke dalam daftar 3 besar MPV yang kurang laris.
Daihatsu Luxio
Luxio merupakan model yang lebih manusiawi dari Gran Max, saudara sebasis dari Daihatsu.
Bedanya Gran Max masih jadi penyumbang penjualan terbesar Daihatsu lewat Blind Van dan Pick up-nya di pasar komersial.
Sedangkan Luxio, selama tujuh bulan pertama tahun 2018 hanya mampu terjual sebanyak 2.296 unit saja.
Padahal Luxio pilihan yang cocok nih buat kamu yang sering melakukan aktifitas dagang, seperti bazar.
Soalnya ruang kabin yang berbentuk kotak, bikin daya tampungnya bisa maksimal banget sob.
New Nissan Grand Livina
Hadir di Indonesia sejak tahun 2006, Nissan Grand Livina belum pernah melakukan mayor change sampai sekarang.
Padahal beberapa rivalnya sudah berkali-kali melakukan ubahan, baik pada tampilan maupun dari sisi mesin.
Berdasarkan data wholesales yang dilansir Gaikindo, selama Januari–Juli 2018 ia hanya terjual sebanyak 2.055 unit.
Raihan ini membuat Grand Livina jadi MPV yang paling tidak laris selama tujuh bulan pertama tahun ini.
Kira-kira kapan ya Nissan Indonesia membawa model baru Grand Livina?