Namun dengan bobotnya yang sebesar itu, motor ini masih enteng buat mencapai kecepatan 200 km/jam.
Sebagai motor yang didesain buat perjalanan jauh, Z1300 unggul dibandingkan Honda CBX1000 atau Benelli Sei karena menggunakan radiator.
Selain itu, Z1300 sudah menggunakan sistem penggerak gardan.
Tahun 1984, Kawasaki meluncurkan versi injeksi dari Z1300 dengan nama ZG1300 / Z1300G dan punya power naik 10 dk menjadi total 130 dk.
Khusus pasar Amerika Serikat malah ada versi yang dibekali dengan opsi full perlengkapan touring seperti half-fairing, windshield, sidebag, dan frame yang diperkuat dan dijual dengan nama Kawasaki Voyager.
Sayang memang era motor dengan mesin enam silinder enggak bertahan lama.
Selain harganya lebih mahal, motor enam silinder dijamin lebih repot merawatnya karena punya lebih banyak komponen mesin.
Lalu perkembangan teknologi membuat motor-motor empat silinder yang dianggap 'normal' punya performa setara atau bahkan lebih baik dari mesin enam silinder.
(BACA JUGA: Blast From The Past! Kawasaki KR-1S, Motor 2-Tak 250cc Terkencang yang Diproduksi Massal)
Otomatis orang-orang pada saat itu beranggapan, buat apa beli yang mahal dan susah dirawat kalau motor biasa saja larinya juga oke.
Lalu apakah era motor produksi massal berakhir dengan dihentikannya produksi Kawasaki Z1300 pada tahun 1989?
Enggak kok, sampai tahun 2018 masih ada tuh BMW K1600 series yang tentunya enggak GridOto bahas di artikel ini, ditunggu saja ya artikel selanjutnya!
Penasaran dengan raungan mesinnya? Dengerin deh suara motor KZ1300 yang digeber sampai redline di video ini: