(BACA JUGA: Gara-gara Ferrari, Lewis Hamilton Kesal dengan Mercedes)
“Bolak-balik aja di diler Suzuki Saharjo dan Sunter selama 10 tahun, dari tahun 2000 sampai 2010 sebagai mekanik,” kata Ruli.
Bosan menjadi karyawan, Ruli pun memutuskan untuk ‘cabut’, bikin bengkel bersama temannya.
“Tahun 2011, bersama teman, saya buka bengkel yang urus moge lama. Saya bagian servis, teman saya bagian sparepart,” kenang Ruli.
Di tengah kesibukannya sebagai montir bengkel moge, Ruli mendapat ide untuk buka bengkel sendiri.
(BACA JUGA: Catat Sob! Ini Daftar Ruas Jalan yang Ditutup Saat Penutupan Asian Games 2018)
“Waktu saya banyak terbuang ketika harus cari sparepart moge. Pernah saya cari sebuah sparepart di Kebon Jeruk dari jam 7 pagi sampai 5 sore, enggak ketemu barangnya,” kata Ruli.
“Ketika itu saya berpikir, kenapa enggak buka bengkel umum saja. Sparepart dan lain-lainnya akan lebih mudah,” lanjut dia.
Berangkat dari pikiran itu, Ruli akhirnya mendirikan RMS sekitar tahun 2012.
“Kalau sekarang dikenal sebagai spesialisnya Satria F, sebetulnya awalnya enggak gitu,” kata Ruli.